ABC

Kisah Sukses Bisnis Pengelolaan Sampah Milik Warga Pengungsi di Australia

Sebagai bagian dari peringatan Hari Migran Internasional setiap 18 Desember, ABC menurunkan laporan mengenai Le Ho, seorang migran asal Vietnam yang sekarang berhasil menjalankan bisnis pengelolaan limbah di Sydney.

Keluarga Le Ho memulai perjalanan mereka ke Australia dengan menggunakan perahu nelayan ketika dia baru berumur satu hari. Saat ini pendatang asal Vietnam ini telah diakui sebagai pebisnis cerdas dibalik perusahaan pengelolaan limbah miliknya yang bangkit dari kebangkrutan menjadi perusahaan terbesar di sektor pengolahan limbah yang beroperasi di Sydney.
 
Perjalanan Le Ho mencapai daratan Australia tidak mudah.
 
“Kami meninggalkan Vietnam dengan hanya menggunakan perahu nelayan, dan kami selama beberapa hari kami terapung dilautan sebelum akhirnya kapal yang mengangkut kami mengalami kerusakan mesin. Kapan perombak membawa kami ke pesisir, menyerang salah satu rekan sesama pengungsi perempuan dan merampas semua harta benda kami dan mengirim kami ke kamp konsentrasi. Ketika itu saya baru berusia 18 hari.
 
Setelah menghabiskan waktu 6 bulan di Thailand, keluarganya berhasil mendarat di Australia Selatan pada tahun 1981.
 
“Ketika itu situasinya sangat sulit, kami nyaris mirip seperti mahluk asing bagi mereka. Dulu sering ada orang yang datang menghampiri saya, menyentuh tubuh dan rambut saya," katanya.
 
Le Ho berkata dia selalu memiliki ketertarikan untuk memiliki usaha sendiri, pada usia 21 tahun dia mulai membuka toko miliknya sendiri lalu empat tahun lalu dia mulai mengambil alih pengolahan sampah di sydney.
 
“Ketika itu bisnis saya sempat merugi AUD$20,000 setiap bulan," kata le. “Ketika itu situasinya sangat sulit, saya harus memotong anggaran hingga batas minimum," katanya.
 
Dia juga banyak melakukan tugas di perusahannya sendiri, dalam arti sesungguhnya hingga tugas memungut sampah pun terpaksa dia lakukan sendiri.
 
“Saya ingat pertama kali saya membawa truk pengangkut sampah. Saya bahkan tidak bisa menginjak pedal. Pengemudi truk sampah yang melintas dan melihat saya sampai berbalik arah hanya untuk memastikan apakah saya benar perempuan atau laki-laki dengan rambut panjang,"
 
Empat tahun kemudian setelah mengambil alih manajemen perusahaan pengolahan limbah itu, Le berhasil membalik situasi keuangan perusahaan itu hingga mampu meraup untung AUD $8 juta.
 
Kini usaha sukses milik Le Ho ’s mendapat pengakuan dengan meraih penghargaan Ethnic Business Awards  di Brisbane. Le Ho dinominasikan sebagai penerima award tersebut untuk kategori usaha kecil.
 
Le Ho tidak berhasil memenangkan penghargaan itu namun dia telah membuktikan diri dengan kerja keras dan kecintaan terhadap perkerjaan mampu membuatnya berhasil sukses di industri yang didominasi oleh kalangan pria.
 
Le Ho mengatakan terlahir dari keluarga berlatar belakang pengungsi, dirinya merasa sangat beruntuk bisa mendapat kesempatan untuk menjadi bagian dari penduduk negara Australia.
 
"Sebagai pengungsi saya sangat beruntung mendapatkan kesempatan untuk tinggal di Australia. Menurut saya kebijakan migrasi Australia selama 34 tahun terakhir telah menjadikan aset untuk negara ini,"
 
Tonton pengalaman Le Ho menangani bisnis pengelolaan sampah di perusahaan miliknya Capital City, disini.
 
Anda juga bisa menonton Ethnic Bussines Award berikut.
 
18 Desember selalu diperingati sebagai Hari Migran Internasional.