ABC

Kisah Seorang Ibu yang Rela Membeli Sebuah Toko Untuk Membantu Anaknya

Seorang ibu di Queensland, Australia yang memiliki anak laki-laki dengan kebutuhan khusus, rela membeli sebuah toko hewan peliharaan agar anaknya bisa mendapatkan pekerjaan.

Ada maksud mulia saat Rochelle Nitschke membeli toko hewan peliharaan di kawasan Sunnybank Hills, sekitar 30 menit dari kota Brisbane, lebih dari tiga tahun lalu.

Ia ingin menciptakan lapangan kerja bagi anaknya sendiri, Carter, yang memerlukan kebutuhan khusus.

Carter yang kini berusia 20 tahun bekerja bersama ibunya untuk melayani pelanggan dan memberi makan kepada hewan-hewan. 

Nitschke mengatakan Carter memiliki kesulitan berbahasa, sehingga sadar jika anaknya nanti akan kesulitan mencari pekerjaan dan ia harus melakukan sesuatu untuk membantu anaknya.

"Kami ingin ia berada di suatu tempat dimana ia akan merasa senang dan kami tahu ia akan kesulitan mendapatkan pekerjaan yang kebanyakan tersedia," katanya.

"Dia tidak akan mampu mengatasi masalah sendirian dan ia selalu membutuhkan bantuan."

Nitschke mengatakan membeli toko hewan peliharaan juga telah membuat dirinya ikut bekerja.

"Ia adalah anak saya, bukan anak milik sekolah atau anaknya pemerintah, jadi semua tergantung pada saya untuk memastikan hidupnya terpenuhi dan bahagia."

Inilah yang membuat Nitschke tidak memiliki keraguan saat memilih toko jenis apa yang bisa ia beli.

"Dalam tiga tahun terakhir untuk mendapatkan pengalaman kerja, ia selalu memilih pekerjaan yang berhubungan dengan hewan, seperti bekerja bersama dokter hewan," katanya.

"Dia selalu bercerita kalau ia sudah besar nanti ingin memiliki toko hewan peliharaan, yang diberi nama Carter Critters."

Pelanggan sering kembali ke toko karena hubungan yang dibangun oleh Nitschke dan Carter.

"Pada awalnya, Carter cukup gugup karena ia tidak bisa membaca atau menulis dan ia takut jika orang akan menghakimi dia," kata Nitschke.

"Setelah pelanggan berbicara dengan dia beberapa saat, mereka sadar ada sesuatu yang berbeda dan para pelanggan pun menjadi lebih toleran."

Menurutnya hewan-hewan peliharaan telah membangun persahabatan unik dengan Carter.

"Ia memiliki ketertarikan lebih dari afinitas dengan hewan daripada dengan orang, karena ia tidak perlu berbicara dengan baik," kata sang ibu.

Nitschke berharap Carter akan mampu menjalankan tokonya di masa depan.

"Ide adanya toko ini adalah untuk memberinya bekerja … jadi kami berharap dengan seiring waktu, ia akan mampu menjadi manajer toko," katanya.

"Dia akan memiliki staf yang akan menghormatinya dan melakukan apa yang dia minta dan ia akan tetap menjalankan bisnis ini."