ABC

Kisah Orangtua Sesama Jenis di Pedalaman Australia

Menjalani kehidupan terbuka sebagai pasangan sesama jenis mungkin menjadi pengalaman menakutkan di daerah pedalaman Australia, termasuk di Kota Panmure, negara bagian Victoria.

Apalagi jika ditambah dengan kehadiran anak, yang bukan hanya memiliki dua orang ibu namun sekaligus dua orang bapak.

Namun hal itulah yang dijalani pasangan sesama jenis wanita (lesbian) Alison Coate-Kibeiks dan Bianca Prziovska-Kibeiks. Mereka memutuskan hamil dari pasangan sesama jenis pria (gay) Nathan Toovey dan Michael Coate.

Lalu, lahirlah anak bernama Olive. Kedua pasangan sesama jenis itu sepakat untuk sama-sama menjadi orangtua bagi Olive.

Alion dan Bianca berasal dari Melbourne dan tinggal Panmure, kota kecil dengan populasi sekitar 500 jiwa, saat Bianca hamil.

"Kehamilan Bianca menjadi titik balik apakah kami akan tetap di sini atau kembali ke Melbourne," kata Alison.

"Namun warga di sini sangat menerima dan senang atas kelahiran Olive," katanya.

"Di Melbourne anda bahkan tidak kenal siapa tetangga sebelah. Namun di sini, semua orang saling mengenal. Kami menerima banyak hadiah dari semua orang di kota Panmure ini," jelasnya.

Olive kini berusia setahun dan bersama pasangan orangtua lainnya, Alison dan Bianca pun turut ikut dalam perkumpulan orangtua yang mendesak perlunya mengubah stereotipe di kalangan masyarakat pedalaman Australia mengenai makna keluarga.

"Saat pertama pindah ke sini, dalam urusan mencari kerja, kami tidak sanggup mengakui bahwa kami adalah pasangan," kata Alison.

"Namun sikap orang kini berubah, kami adalah dua orang ibu, namun Olive juga memiliki dua orang bapak yang penting peranan dalam kehidupan Olive," ujarnya.

Gayby Baby

(Kiri-kanan) Alison Coate-Kibeiks, Nathan Toovey, Olive Coate-Kibeiks, Michael Coate, Bianca Prziovska-Kibeiks berfoto dengan Santa. (Foto: Kiriman/Alison Coate-Kibeiks)
(Kiri-kanan) Alison Coate-Kibeiks, Nathan Toovey, Olive Coate-Kibeiks, Michael Coate, Bianca Prziovska-Kibeiks berfoto dengan Santa. (Foto: Kiriman/Alison Coate-Kibeiks)

Sementara itu sebuah film dokumenter yang memicu kontroversi karena menantang konsep "keluarga modern" akan diputar di kota pedalaman Warnambool pekan ini.

Film bertajuk Gayby Baby itu tahun lalu dilarang dipertontonkan di sekolah-sekolah di negara bagian New South Wales karena isinya yang dinilai tidak cocok bagi kalangan siswa.

Menurut Barb Glare yang akan memutar dokumenter ini di Warrnambool, warga setempat justru menyambut baik rencana tersebut.

"Kami tidak memiliki agenda tertentu untuk dipromosikan, kami hanya melihat bahwa semua keluarga tidak dibeda-bedakan," jelasnya.

Bagi Alison Coate-Kibeiks, pemutaran dokumenter ini mengisyaratkan "perubahan" dan bergesernya stereotipe mengenai kehidupan pasangan sesama jenis bagi kalangan warga pedalaman.