ABC

Kisah di Balik Kekekaran Otot Binaragawati Australia

Olah tubuh, atau istilahnya body building semakin populer di kalangan wanita. Sejumlah binaragawati asal Australia menceritakan mengapa kekuatan otot kini menjadi jenis keseksian yang baru di kalangan wanita.

Sabrina Smeaton adalah mantan pasukan angkatan darat Australia yang pernah mengalami tekanan setelah mendapatkan pengalaman buruk dalam hidupnya.

"Saya pernah pergi ke Afghanistan untuk sembilan setengah bulan lamanya untuk bertugas, disana saya mulai pergi ke tempat kebugaran untuk dapat menyeimbangkan kehidupan saya," aku Sabrina.

"Saya mengendalikan pesawat tanpa awak dan sering melihat banyak hal, saya pernah melihat kasus bom bunuh diri, dimana tubuh pelakunya meledak berkeping-keping. Saya menyaksikan bagaimana orang-orang ditembak, bahkan saya melihat sendiri saat teman saya ditembak. Kita tidak akan melupakan pemandangan darah yang berceceran dari peristiwa seperti itu," tambahnya.

Setelah mengalami trauma, Sabrina sebelumnya sempat menjadi peminum alkohol berat. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mendapatkan perawatan psikologis dan meluapkan energinya dengan pergi ke pusat kebugaran.

Ia mengolah tubuhnya hampir setiap hari, meskipun ia baru saja melahirkan anak perempuannya, Savannah, sekitar enam bulan lalu.

Foto: Margaret Burin.

Berat badan Sarah Taylor mencapai 54 kilogram dengan komposisi lemak di tubuhnya sekitar 7 persen. Padahal enam tahun lalu, wanita asal Melbourne yang kini berusia 46 tahun, pernah mengalami obesitas.

Apa yang membawanya ke pusat kebugaran tubuh adalah hubungan pribadinya yang sempat berantakan dan sempat mengalami depresi.

"Saya kemudian mempekerjakan pelatih pribadi kemudian saat berulang tahun yang ke-42, saya difoto dan fotografernya menyangka jika saya mengikuti kompetisi binaraga," kata Sarah saat ditanya bagaimana ia terjun ke dunia binaraga.

Siapa yang menyangka kalau sepuluh minggu setelah ulang tahunnya yang ke-42 ia memenangkan gelar di salah satu kompetisi binaraga tingkat negara bagian Victoria.

Saat ini ia sedang merasa di saat dimana tubuhnya dalam bentuk yang sangat ideal. Ia sangat berhati-hati dalam menjaga makanannya. Memulai hari dengan sarapan makan daging, diikuti dengan lima atau enam hari mengangkat beban.

Foto: Margaret Burin.

Menurut asosiasi Australiasian Natural Bodybuilding (ANB), 60 persen dari peserta kompetisi-kompetisi di tingkat nasional saat ini adalah wanita.

Di Australia, kompetisi binaraga di kalangan wanita terbagi dalam empat kelas, mulai dari kelas binaraga, figure, fitness, dan kelas bikini.

"Ini menjadi fenomenal. Karena semakin banyak wanita yang mengikuti kompetisi, dibandingkan dengan para pria yang melakukan sebelumnya," ujar Murray Graham, Sektretaris Umum ANB.

Graham juga beranggapan jika kini sudah ada perubahan anggapan soal keseksian.

"Sekarang ini semakin banyak pria di luar sana yang menghargai otot-otot [wanita]," ujar Graham.

"Kekuatan adalah bentuk keseksian yang menggantikan kurus."

Sementara itu, menurut pakar psikologis olahraga dari Universitas La Trobe di Melbourne jika memiliki badan berotot bagi pria sudah dianggap sebagai hal yang positif, sebaliknya pada wanita.

"…jika wanita mulai berotot, beberapa orang akan merasa terancam dan Anda akan terlihat kurang feminin di mata mereka, sehingga ada sedikit stigma yang menempel soal hal tersebut," kata Dr Paul O'Halloran.

Simak penggalan kisah bagaimana sejumlah binaragawati berbagai pengalamannya soal olah tubuh dalam foto-foto berikut ini.



Foto: Margaret Burin.

Foto: Margaret Burin.

Foto: Margaret Burin.

Foto: Margaret Burin.