Kisah 88 Hari Bekerja di Pertanian Australia
Para pelancong muda yang berusaha mendapat visa kerja untuk tahun kedua di Australia sekarang banyak yang bekerja di pertanian untuk memenuhi persyaratan visa mereka.
Menurut Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia, program visa bekerja dan berlibur (Working Holiday Visa) "meningkatkan perkembangan budaya dan sosial anak-anak muda, mempromosikan kesepahaman bersama antara Australia dan bangsa lain, dan penting bagi industri pariwisata."
Visa ini valid sampai 12 bulan, namun mereka yang mendapatkannya bisa memperpanjang 12 bulan lagi, bila mereka "melakukan kerja khusus di kawasan regional Australia untuk masa minimum tiga bulan (88 hari) di masa pertama visa mereka."
Di sebuah kota kecil bernama Gatton, sekitar satu jam berkendara dari Brisbane, di Lembah Lockyer, adalah kota yang populer bagi mereka untuk bekerja guna mendapatkan visa tahun kedua.
Matt yang bekerja sebagai pemetik buah sekarang tinggal 20 hari lagi guna memenuhi kuota 88 hari bekerja.
"Kami memiliki formulir hari kerja regional." kata Matt. "Di situ ada informasi mengenai nomor visa dan jenis visa kami. Ketika kami mengajukan visa untuk tahun kedua, kami harus meneyrahkan formulir ini yang ditandatangani oleh para kontraktor dan petani dimana kami bekerja."
Matt sebelumnya bekrja selama 60 hari di Margaret River di Australia Barat. (Photo: ABC Open Southern Qld: Ben Tupas)
"Sering terdengar kabar bahwa para turis ini membayar petani untuk menandatangani formulir." kata Matt. "Namun pihak berwenang semakin ketat untuk mengecek, jadi cara paling baik adalah betul-betul bekerja selama 88 hari."
Dia mengatakan semua orang mempunyai catatan berapa lama mereka bekerja.
"Anda bisa bekerja lebih dari 88 hari namun harus sekurang-kurangnya 88 hari untuk mendapatkan visa tahun kedua." kata Matt.
"Ini adalah investasi. Anda datang ke sini, mungkin mendapat penghasilan sedikit, namun pada akhirnya anda akan mendapatkan visa tahun kedua."
"Saya bekerja 60 hari di Margaret River di Australia Barat di kebun anggur. Tempatnya indah namun kodisi kerjanya buruk sekali. Musim merawat pohon anggur terjadi di musim dingin, dan bayarannya rendah sekali. Jadi kami pindah ke Gatton karena kondisinya lebih bagus."
Raja berasal dari London dan sebelumnya bekerja di kantor (Photo: ABC Open Southern Qld: Ben Tupas)
"Kami sebenarnya tidak mau memikirkan mengenai 88 hari itu." kata Raja yang berasal dari London. "Namun akhirnya itu satu-satunya yang kami pikirkan terus menerus."
Di London, dia tinggal sekitar 10 menit dari bandara utama Heathrow.
"Saya biasanya bekerja di kantor, jadi bekerja di pertanian, di pagi hari, merupakan hal yang berat pada awalnya, namun sebenarnya tidaklah terlalu buruk. Ini dunia yang berbeda, lebih sepi dari perkotaan.
Dengan bekerja di pertanian, Raja merasa dia sekarang lebih mengerti dan memahami soal rantai produksi pertanian.
"Saya selalu membeli sayuran dari supermarket, sekarang saya mengerti apa yang harus dilakukan untuk menghasilkan sayuran sebelum bisa dijual ke supermarket. Diperlukan kerja keras."
Quirina dari Belanda berharap untuk tinggal setahun lagi di Australia. (Photo: ABC Open Southern Qld: Ben Tupas)
Quirina berasal dari Belanda.
"88 hari ini penting sekali." katanya. "Saya senang Australia dan ingin tinggal setahun lagi, dan itulah karenanya saya di Gatton, bekerja di ladang pertanian. Saya memerlukan 82 hari lagi."
"Di hari pertama saya memetik daun bawang, saya harus membungkuk seharian. Namun kemudian saya pindah ke tomat dan kondisinya lebih baik. Kami bekerja di luar ruangan, ada musik dan bisa ngobrol. jadi sebenarnya lumayan enak."
Matthew mendengarkan musik sambil memetik tomat. (Photo: ABC Open Southern Qld: Ben Tupas)
Matthew bekerja memetik tomat sambil mendengarkan musik Dire Straits dan Pink Floyd.
"Visa tahun kedua ini membuat kita boleh kembali ke Australia sebelum mencapai usia 30 tahun. Jadi rencana adalah kembali ke negeri saya, menyelesaikan sarjana, dan kembali di sini untuk melakukan pekerjaan serupa." katanya.
:"Dan beli mobil van untuk bertualang sambil mendengarkan musik Pink Floyd!"