ABC

Kini Deteksi Dini Kanker Kulit Dimungkinkan Lewat Tes Online

Kalangan dokter berharap akan segera memiliki alat baru di internet yang dapat membantu mereka memprediksi peluang seseorang untuk menderita kanker kulit yang dapat mendorong warga Australia untuk lebih awal mencari pertolongan kesehatan.

Peneliti dari QIMR Berghofer Queensland saat ini tengah mengembangkan survei online yang merupakan kelanjutan dari penelitian terhadap 43.000 orang berusia antara 40 dan 70.
 
Profesor David Whiteman mengatakan tes online itu 80 persen akurat dalam memprediksi risiko seseorang yang berusia di atas 40 dalam mengembangkan kanker kulit non-melanoma dalam kurun waktu tiga tahun.
 
"Akan ada banyak orang di luar sana yang menyepelekan risiko kanker kulit," kata Profesor Whiteman.
 
"Tes ini ditujukan bagi mereka yang belum memiliki kanker kulit dan tes ini akan berusaha untuk mencoba dan menemukan orang-orang yang berpotensi terkena kanker kulit lebih awal sehingga bisa dipastikan mereka mendapatkan perawatan."
 
Survei ini mengajukan 10 pertanyaan, termasuk usia, warna kulit dan status riwayat merokok dan kemudian alat tes ini akan menghitung tingkat risiko.
 
Mereka yang berisiko tinggi disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, tetapi Profesor Whiteman bahkan mengatakan mereka yang berisiko rendah pun tidak boleh berpuas diri.
 
"Dengan tinggal di Australia resiko Anda terkena kanker kulit lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain di belahan dunia yang lain, jadi mereka yang tinggal di Australia tidak boleh menyepelekan perlunya melindungi kulit dari paparan sinar matahari,"
 
"Namun ada banyak orang yang beresiko tinggi dan mereka itu yang harus berkonsultasi dengan dokter untuk membicarakan bagaimana mereka harus mengelola resikonya untuk terkena kankernya,"
 
Lembaga Kanker Kulit Australasia (SCCA) akan menguji coba tes ini pada pasien untuk memastikan keefektifannya.
 
Seorang wanita di Brisbane, Fiona Edgecombe sudah menduga dia beresiko tinggi dan survey diinternet yang diikutinya mengkonfirmasikan hal tersebut.
 
"Saya memiliki beberapa kanker non-melanoma di wajah dan setiap 6 bulan hingga 12 bulan saya memeriksakanna dan setiap pemeriksaan kuli saya selalu mendapati kanker kulit non melanoma saya bertambah,"
 
"Saya banyak terpapar cahaya matahari di masa lalu ketika saya masih kecil dan remaja,"
 
Spesialis kanker yang merawatnya,  Dr Richard Johns, mengatakan 500  warga Australia meninggal karena kanker kulit non-melanoma setiap tahunnya dan deteksi dini merupakan kunci.
 
"Sekitar seperempat dari semua kasus kematian akibat kanker kulit terkait dengan kanker kulit non melanoma seperti basal cell carcinomas dan sekitar dua dari 3 warga Australia akan menderita kanker kulit pada usia 70 tahun,' katanya.
 
"Deteksi dini dan perawatan lebih cepat sampai saat ini masih menjagi pengobatan terbaik untuk kanker kulit."