ABC

Kinerja Perekonomian Australia Dinilai Tetap Kuat

Kinerja perekonomian Australia dinilai tetap kuat meskipun terjadi perlambatan ekonomi di China yang telah berdampak pada ekspor Australia.

Hal ini terungkap dalam laporan Business Outlook dari Deloitte Access Economics yang menyatakan perekonomian Australia telah berhasil mengatasi hampir semua tantangan yang ada.

Namun disebutkan, dalam jangka menengah pertumbuhan ekonomi Australia tidak akan mengalami peningkatan.

Chris Richardson dari lembaga tersebut menjelaskan ekonomi Australia tetap tumbuh meskipun menghadapi banyak tantangan.

"Jangan lupa bahwa China mengalami perlambatan signifikan, serta harga komoditas seperti bijih besi dan batu bara jauh di bawah tingkat harga sebelumnya," katanya kepada ABC.

"Kombisnasi ini berdampak pada sektor konstruksi besar-besaran di industri pertambangan. Mereka terancam tutup. Inilah kondisinya, namun demikian kinerja perekonomian Australia tetap baik," tambahnya.

Laporan ini juga menjelaskan anjloknya harga-harga komiditas serta melambatnya perekonomian China akan tetap menjadi tantangan terbesar bagi perekonomian Australia.

Negara lainnya juga akan tetap mengalami dampak dari melambatnya perekonomian China. "Kebijakan stimulus bukan solusi permanen," katanya.

Dijelaskan, karena sejauh ini belum ada indikasi akan terjadinya tekanan inflasi, maka diperkirakan tingkat suku bunga Australia akan tetap rendah.

Ekonomi domestik, kata laporan itu, kini berupaya keras menyesuaikan diri dengan pengurangan karyawan dan gaji akibat anjloknya harga komoditas.