ABC

Kilas 2015: Pasangan Berkeliling Dunia Naik Karavan

Di bulan Mei 2015, pasangan asal Cina telah melewati Australia dalam perjalanan mereka mengelilingi dunia. Keduanya bersama beberapa temannya telah memilih untuk berkeliling dunia naik karavan di usia yang muda.

Di akhir usia 20 tahunan, Chen Han Bin dan Wu Jing Yi memutuskan untuk tidak menunggu hingga pensiun untuk mewujudukan mimpi mereka berkeliling dunia.

Tahun 2012 mereka keluar dari pekerjaan masing-masing, lalu menjual hampir semua barang-barang. Hasilnya mereka belikan sebuah karavan. Mereka pun mulai melakukan perjalanan dari satu negara ke negara lain.

"Saya sudah berpikir untuk itu [keliling dunia] sejak lama," kata Chen. "Setelah punya mimpi, saya langsung mewujudkannya."

Chen dan Wu mendorong beberapa teman-teman mereka untuk melakukan hal yang sama, dan berpergian bersama-sama. 

Kelompok ini menamakan diri 'No Turning Back'. Tiga tahun kemudian beberapa dari mereka masih berada di jalanan. 

"Kami tidak akan kembali. Kami tidak akan mengatakan, 'baiklah, kita menyerah, mari kita kembali'. Kami tidak melakukan itu, "kata Chen.

Dari Kamboja ke Pakistan, Iran, dan di bulan awal bulan Mei, mereka sudah berada di Australia.

Hanya dalam waktu tiga tahun pasangan ini telah mengunjungi 57 negara. Mereka berencana untuk melakukan perjalanan selama satu tahun lagi dan mengunjungi sampai lebih dari 50 negara, termasuk di benua Afrika.

Chen Han Bin dan Wu Jing Yi saat berada di Uluru. (Foto: Chen Han Bin)

Wu mengatakan keputusan untuk meninggalkan kehidupan lamanya bukanlah hal yang mudah, tapi ia merasa ini adalah kesempatan sekali dalam seumur hidup.

"Reaksi pertama saya adalah, 'tidak, kita tidak bisa benar-benar melakukannya' Tapi setelah berbicara dengan teman-teman dan anggota keluarga, saya berubah pikiran, "kata Wu. "Saya menyadari bahwa ini adalah sesuatu yang ingin dilakukan sejak masih kecil."

"Saya juga sadar bahwa berkeliling dunia adalah kesempatan yang tidak bisa dilakukan banyak orang. Banyak orang yang mampu, tapi … mereka tidak cukup  berani melakukannya."

Bekeliling dunia bisa jadi sangat mahal. Tak habis akal, mereka pun mencoba menghasilkan uang dengan menjual foto-foto pemandangan yang mereka lalui sepanjang perjalanan.

Salah satu keindahan alam di malam hari yang dinikmati oleh Chen dan Wu. (Foto: Chen Han Bin)

Setelah menghabiskan begitu banyak waktu di jalanan, mereka telah membayangkan akan kembali ke kehidupan di Cina. 

Tentunya ini akan menjadi tantangan tersendiri. 

Tapi keeduanya mengaku telah melihat banyak hal dan pelajaran sepanjang perjalanan keliling dunia.

"Orang-orang mengatakan perjalanan mengubah seseorang, selain tentunya mengubah sudut pandang. Pada kenyataannya, ya memang itu yang terjadi,"kata Chen. "Dunia ini tidak seperti yang saya bayangkan."

Tonton serunya berkeliling dunia dengan naik karavan di sini.