Kian Banyak Perempuan Ikut Rodeo Ala Australia
Kejuaraan rodeo ala Australia atau Campdrafting saat ini bukan hanya milik kaum pria saja, tapi kaum perempuan sekarang ini justru mampu mengalahkan kaum pria menyabut gelar juara nasional di cabang olahraga khas Australia ini.
Final kejuaraan campdrafting nasional dimulai pekan lalu di Clermont, Queensland tengah dan telah terjadi persaingan yang sangat sengit antara 208 peserta perempuandan pria yang berlaga dalam kejuaraan tersebut.
Namun persaingan itu merupakan skenario yang relatif baru, menurut salah seorang peserta Chinchilla Shari Knudsen.
Dia meyakini baru sekitar lima tahun terakhir jumlah peserta wanita yang ambil bagian dalam olahraga ini mengalami peningkatan.
“Anda menyaksikan 10 pembalap teratas dan ada beberapa peserta wanita di sana. Kami berbaur dengan peserta pria,” kata Knudsen.
“Dahulu para wanita menunggangi kuda milik suaminya di acara seperti ini. Hanya dengan cara seperti itu mereka bisa datang. Tapi saat ini peserta wanita memiliki tim kuda sendiri,” jelasnya.
Knudsen telah menghabiskan waktu selama bertahun-tahun di arena kejuaraan campdrafting dan mengaku bangga melihat semakin banyak wanita yang bersaing dengannya.
“Sempurna sekali karena wanita menjalankan banyak hal,” katanya.
“Saya tahu kondisinya dari rumah saya. Sayalah yang mengatur penggiringan ternak. Saya pikir penting membuat wanita bahagia,” ujarnya.
“Saya pikir ini hal yang hebat,” tambahnya.
Hugh Philp, ketua National Campdrafitng National Finals, setuju dengan pendapat Knudsen.
“Saya pikir sangat bagus. Campdrafting merupakan olahraga keluarga dan selama bertahun-tahun, wanita datang menonton tapi mereka tidak berkompetisi,” katanya.
“Saya pikir kondisi itu justru membuat olahraga ini jadi lebih kuat,” jelasnya.
“Selama bertahun-tahun, wanita selalu menjadi bagian dari penyelenggaraan kejuaraan campdrafts sebagai sekretaris [dan] bendahara. Anda tidak akan menemukan olahraga di manapun dimana semua orang berada dalam situasi yang sama,” ujarnya.
Mengirim sapi ke Clermont
Selain kuda dan penungganggnya, unsur penting lainnya untuk kejuaraan campdraft adalah ternak. Tidak ada yang tahu lebih baik mengenai hal ini daripada Bob O’Sullivan.
Dia dan keluarganya telah menyumbangkan ribuan binatang liar ke perkemahan Clermont selama hampir dua dekade.
Untuk final gelar nasional pekan lalu, O’Sullivans mengerahkan lebih dari 2.000 ekor ternak dari peternakan mereka di Moranbah ke tempat pertunjukan di Clermont.
Tapi, sebelumnya O’Sullivan merasa khawatir tidak akan bisa menyumbangkan ternaknya karena belum adanya hujan.
Sementara peternakannya mengalami hujan di sekitar natal, namun dedaunan atau rumputan hijau di daerahnya tidak berlangsung lama.
“Kami pernah mengalami curah hujan sebanyak 26 milimeter, lalu ada sedikit jeda disepanjang musim tersebut,” katanya.
“Panas sekali, banyak angin dan lainnya,” ujarnya.
“Butuh enam minggu bagi ternak-ternak ini untuk ambil bagian dalam kejuaraan ini,” katanya.
Booming kejuaraan campdraft
Untuk ukuran kota kecil seperti Clermont, campdraft menghasilkan uang dan bisnis yang sangat dibutuhkan.
Sementara kota ini sudah menyelenggarakan Clermont Gold Cup Campdraft setiap tahunnya, namun sudah lebih dari 20 tahun sejak kota ini menjadi tuan rumah final nasional sehingga menghadirkan banyak kegembiraan.
Motel, pub, dan toko-toko sudah bersiap dibanjiri para peserta campdraft dan keluarga mereka.
Peter Marks mengelola Clermont Country Motor Inn dan senang melihat tingkat hunian mencapai 85 sampai 90 persen.
“Ini perlahan-lahan naik. Lebih banyak mobil dan orang di kota yang membantu dengan cara berbeda,” kata Marks.
“Orang-orang pasti minum-minum dan makan, akomodasi. Setiap dolar yang masuk ke daerah kecil membantu menghasilkan uang,” jelasnya.
Warga lainnya Nikki Marshall setuju.
“Saya ke kota untuk melakukan beberapa pekerjaan, berbelanja keperluan dan saya ke pub. Wanita yang melayani mengaku tidak berhenti melayani pengunjung sepanjang hari,” katanya.
“Event ini telah membuat kota kecil itu sibuk dan bisnis pun akan bagus,” katanya.