ABC

Kian Banyak Anak Muda di Canberra Kembali Tinggal Bersama Orang Tuanya

Semakin banyak anak muda di ibukota Australia, Canberra, yang tinggal lebih lama di rumah orang tua mereka, dan lebih banyak lagi yang memutuskan kembali untuk tinggal bersama orang tuanya.

Menurut Mark McCrindle yang melakukan penelitian mengenai hal ini, anak-anak muda tersebut mengalami kesulitan untuk hidup mandiri, terutama dengan semakin tingginya biaya hidup belakangan ini.

Sebaliknya, kata McCrindle, para orang tua justru menyambut baik kembalinya anak-anak ke rumah mereka. "Trend ini semakin meningkat," katanya kepada ABC.

Mr McCrindle menyebut hal "trend boomerang" untuk menjelaskan anak muda yang sudah dewasa yang sebelumnya meninggalkan rumah orang tua untuk hidup mandiri, kini memilih kembali dengan alasan biaya hidup yang mahal.

"Para orangtua memahami bahwa kondisi pasar perumahan yang dihadapi anak-anak mereka jauh lebih sulit dibandingkan sebelumnya," jelasnya.

Di Canberra 12 persen anak muda usia 25 hingga 34 tahun dan dikategorikan sebagai "kelompok tidak tergantung" saat ini justru hidup di rumah orang tua mereka.

Menuru McCrindle dalam sejumlah kasus orang tua justru mengalah dan pindah ke rumah yang lebih kecil demi memberi ruang bagi anak menatu dan cucu mereka.

Dibandingkan generasi orang tua yang di tahun 1970an membeli rumah dengan harga rata-rata 30 ribu dolar, kini anak-anak muda harus merogoh kocek hingga kisaran 700 ribu dolar.

"Tingkat pendapatan tidak selalu mampu mengatasi peningkatan harga perumahan tersebut," katanya.

Sementara itu di Sydney dan Melbourne jumlah anak muda dewasa yang tetap tinggal bersama orang tua mereka jauh lebih tinggi, mencapai 27 persen di kalangan usia 20 hingga 34 tahun.

McCrindle mengatakan kembali anak-anak ini ke rumah orang tuanya bisa menimbulkan sejumlah isu.