ABC

Ketahuan Memakai Situs Kencan di Hong Kong, Politisi Australia Mundur

Politisi Australia, Andrew Broad, telah menyatakan bahwa ia melakukan “kesalahan bodoh” ketika ia menggunakan situs kencan untuk bertemu dengan perempuan yang lebih muda ketika berada di luar negeri. Ia memutuskan untuk keluar dari politik untuk menghindari dirinya menjadi “bahan tertawaan”.

Poin Utama Politisi

Poin utama:

• Anggota Parlemen Australia dari Partai Nasional ini berhenti setelah terungkap bahwa ia menggunakan situs kencan “sugar baby” di Hong Kong

• Broad mengatakan politik telah menjadikannya sebagai “sosok yang tidak baik”

• Nominasi untuk kursi Broad di dapil Mallee, negara bagian Victoriia, ditutup pada hari Jumat (4/1/2019) sore

Anggota Parlemen dari Partai Nasional ini mengumumkan bahwa ia mengundurkan diri dari politik bulan lalu, setelah muncul dugaan bahwa ia telah menggunakan situs “sugar baby” untuk bertemu dengan seorang perempuan ketika menghadiri sebuah konferensi di Hong Kong.

Dalam wawancara media pertamanya sejak skandal itu mencuat, Broad mengatakan kepada surat kabar lokal, Sunraysia Daily, bahwa ia tak ingin bertahan di politik sebagai “figur yang dirundung”.

“Saya mungkin bisa melewatinya dan membiarkan badai itu berlalu, mundur dari kementerian dan mungkin bisa memenangi kursi … tetapi untuk apa?,” ujar Broad kepada surat kabar itu.

Ia juga mengatakan politik telah menggerogoti sebagian besar kehidupan pribadinya, dan bahwa pekerjaan itu telah membuatnya menjadi “sosok yang kurang baik”.

“Saya pikir saya beruntung bisa menghabiskan 10 minggu di rumah tahun lalu.”

"Itu bukan alasan untuk bertemu seseorang yang bukan istri saya dan makan malam dengannya. Saya tak mengatakannya [tetapi] pekerjaan ini memiliki efek besar pada kehidupan keluarga," kata Broad seperti dikutip media itu.

Nominasi untuk kursi dapil Mallee, salah satu dapil teraman dari kubu Koalisi Australia, yang dulunya diisi Broad, ditutup Jumat (4/1/2019) sore.

Kandidat baru kemudian akan dipilih pada 19 Januari.

Broad mengatakan ia tidak akan menghadiri pemilihan, namun ia mengatakan kepada surat kabar itu bahwa ia yakin Partai Nasional perlu meningkatkan jumlah perwakilan perempuannya.

Dari 22 anggota dewan dan senator di Parlemen, hanya dua orang yang perempuan.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Ikuti berita-berita lainnya di situs ABC Indonesia.