ABC

Kesenjangan Pendapatan di Australia Melebar

Sebuah laporan terbaru menyebutkan bahwa kesenjangan pendapatan melebar di Australia dan juga banyak wanita yang merasa tidak aman berjalan sendirian di malam hari. Beberapa masalah sosial ini lebih buruk dibandingkan negara maju lainnya.

Laporan itu dibuat oleh lembaga bernama Community Council for Australia dan merupakan laporan yang pertama kalinya dibuat mengenai hal ini.

Menurut pembuatnya, laporan ini berisi perbandingan di Australia dalam hal nilai-nilai dan tujuan utama yang dianggap penting oleh lebih dari 60 lembaga amal dan LSM.

Dalam laporan ini Australia dibandingkan dengan keadaan serupa di negara-negara maju yang biasanya berada dalam organisasi bernama OECD (Organisasi bagi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi) yang terdiri dari 35 negara.

Menurut laporan, lebih dari 50 persen wanita di Australia yang ditanyai mengatakan mereka tidak merasa aman ketika berjalan sendirian di malam hari, sementara rerata OECD adalah 40 persen.

Sementara itu, hampir 80 persen pria Australia mengatakana mereka merasa aman berjalan sendirian di malam hari.

Direktur Council Tim Costello, penemuan itu menunjukkan pentingnya memahami hubungan antara pria dan wanita dan mencari apa penyebabnya.

"Kita (sebagai pria) harus memulai pembicaraan mengenai mengapa istri, pasangan atau anak perempuan kita merasa seperti itu." katanya.

Laporan itu juga menggarisbawahi kesenjangan pendapatan sebagai masalah utama.

Menurut laporan, perempuan Australia dibayar 17,3 persen lebih rendah dari rekan pria mereka.

Meskipun angka mereka yang bekerja lebih tinggi dibandingkan negara OECD lainya, kesenjangan antara pria dan wanita yang bekerja tetap ada.

Costello mengatakan lebih banyak lagi usaha harus dilakukan untuk memastikan perempuan Australia mendapat akses yang sama seperti pria.

“Kami ingin mengatakan bahwa kesetaraan gender adalah nilai yang harus kita anut, dan kita harus mengatasi masalah kesenjangan pendapatan dan keamanan.” katanya.

Tingkat pemenjaraan ‘mengkhawatirkan’

Laporan juga menggarisbawahi tingginya tingkat pemenjaraan (penahanan), yang naik 6 persen per tahun, dan saat ini tingkatnya tiga kali lebih tinggi dibandingkan di Irlandia.

Di Kawasan Utara (Northern Territory), angkanya tidak saja empat kali lebih tinggi dibandingkan rerata nasional, namun juga lebih tinggi dari angka di Amerika Serikat.

Selain itu, menurut laporan, 20 persen dari warga Australia yang berusia antara 15-74 tahun tidak menyelesaikan pendidikan sekolah menengah.

Menurut pembuat laporan, hal ini ‘mengkhawatirkan’ karena dampak negatif bagi mereka yang tidak memiliki pendidikan terhadap kehidupan mereka.

Laporan juga menyebut bahwa warga Australia semakin sedikit melakukan kerja sukarela, dan lebih sedikit mengirimkan sumbangan bagi lembaga bantuan asing.

Namun Australia lebih baik dibandingkan negara OECD lain dalam hal akses terhadap pekerjaan, tingkat pendidikan dan kepercayaan melakukan bisnis.

Diterjemahkan pukul 12:15 AEST 27/10/2016 oleh Sastra Wijaya. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini