ABC

Kerusakan Otak Akibat Aroma Bensin Bisa Pulih

Penelitian menunjukkan bahwa kerusakan otak yang disebabkan karena mengendus atau mencium aroma bensin baru dapat pulih selama bertahun tahun.  

Tim peneliti dari Menzies School of Health Research melakukan pengujian terhadap puluhan orang yang pernah megendus aroma bensin dari dua komunitas Aborigin wilayah pedalaman Arnhem Land yang berjarak puluhan kilometer dari Darwin di kawasan Teritorial Australia Utara (Northern Territory).

Hasilnya menunjukan setelah selama dua tahun tidak mengendus aroma tersebut, aktivitas otak meningkat secara signifikan.

Bahkan menurut Professor Sheree Cairney mengatakan hampir tidak ada kerusakan otak ditemukan setelah 15 tahun tidak mengendus aroma bensin.

“Kini menjadi jelas buat orang orang yang mengalami kerusakan otak karena mengendus bensin yang sebelumnya dianggap permanen atau jangka panjang,” ujar Cairney.

Yang ditunjukan oleh penelitian ini adalah kerusakan otak bisa pulih kendati membutuhkan waktu cukup lama.

“Apa yang hendak diperlihatkan adalah pentingnya rehabilitasi,” lanjutnya.

Dia juga mengatakan kalau orang orang yang pernah mengendus aroma itu  bisa direhabilitasi.

Satu hal yang perlu diketahui menurut Cairney, buat para pengendus aroma bensin betimbal tingkat tinggi aga sulit untuk dipulihkan.

Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal ‘Addiction'.