Kerjasama AS, Australia Bangun Teleskop Canggih
Departemen Pertahanan Australia menjamin teleskop baru yang direncanakan ditempatkan di Australia Barat tidak akan digunakan untuk memata-matai negara lain, meskipun teleskop ini memiliki kapasitas untuk itu.
Teleskop canggih ini akan dibangun di daerah Exmouth sebagai bagian kerjasama Australia dan Amerika Serikat.
Perangkat ini merupakan bagian dari program Amerika, Space Surveillance Network, yang dimaksudkan menyediakan data berupa peringatan bagi operator satelit di seluruh dunia mengenai kemungkinan tabrakan satelit dengan satelit lainnya atau dengan benda-benda lain di angkasa luar.
Saat ini pos komunikasi Amerika telah beroperasi di wilayah itu.
Menteri Pertahanan David Johnston mengatakan, fokus teleskop ini nantinya untuk melindungi satelit dan akan mulai digunakan tahun 2016.
"Amerika menyatakan mereka butuh coverage untuk belahan Bumi selatan. Mereka yang minta, jadi kami tawarkan Exmouth," kata Johnston.
Menurut pakar astronomi Professor Steven Tingay, teleskop ini akan mengirim gelombang radio ke angkasa untuk menangkap sampah angkasa luar. "Teleskop akan melacak sampah-sampah angkasa luar, memprediksi orbitnya, dan membantu menghindari tabrakan dengan satelit,' jelasnya.
Teleskop ini memiliki kapasitas jangkauan 36 ribu kilometer.
Menurut Johnston, ia tidak khawatir satelit ini akan digunakan untuk aksi mata-mata. Namun ia tidak menjelaskan apakah isu kesepakatan dengan Amerika mencakup aturan bahwa satelit itu tidak akan digunakan untuk aksi mata-mata.
"Satelit ini tidak meneropong Bumi. Tapi meneropong luar angkasa," katanya.