ABC

Keracunan Ikan Diduga Picu Kematian Keluarga Turis Australia di Bali

Bentuk keracunan makanan langka diduga menjadi penyebab kematian keluarga turis asal Australia di Bali. Demikian informasi yang diterima keluarga korban dari pakar patologi Australia yang melakukan otopsi ulang kedua jenazah ibu dan anak tersebut.

Noelene Bischoff (54) dan puterinya Yvana (14),  bulan lalu ditemukan tewas setelah jatuh sakit selama berlibur di Bali.

Pakar Ilmu Penyakit  (pathology) yang melakukan otopsi di Brisbane memberitahukan hal itu kepada keluarga korban hari ini (4/2/2014). Para pakar juga menyatakan kalau mereka tidak menemukan ada keanehan atau kecurangan dari hasil otopsi kedua jenazah.

Kakak, Noelene, Malcolm Bischoff mengatakan patolog mengatakan kalau kombinasi sejumlah faktor memicu pertumbuhan bakteri langka yang terdapat di ikan yang korban makan di restoran.

"Untuk tahap ini pakar mengatakan penyebab kematian saudara perempuan saya dan anaknya di Bali berasal dari ikan. Bakteri bernama scombroid sangat beracun dan itu merupakan jenis keracunan ikan yang sangat langka. Kasus seperti ini tidak terlalu dikenal,” katanya.

Bischoff mengatakan mereka diberitahu kalau bentuk keracunan makanan oleh bakteri scombroid bisa menyebabkan kematian pada manusia.  Namun kedua korban diketahui memiliki keluhan Asma ringan, kemungkinan kondisi itu ikut berkontribusi kepada kematian keluarga tersebut.

"Para pakar sendiri tidak percaya kasus kematian akibat keracunan makanan jenis ini bisa terjadi,” kata Bischoff.

"Mereka mengatakan kemungkinan terjadinya kasus ini sangat langka, 1 berbanding 1 juta, apalagi keracunan ini menimpa dua orang pada saat bersamaan,” paparnya.

Meski demikian Malcolm Bischoff menekankan kalau hasil otopsi ini masih bersifat sementara dan pihak berwenang masih menunggu hasil final.

Dalam hasil otopsi yang dilakukan dokter di Bali sebelumnya menyebutkan kalau ibu dan anak itu tewas karena tersedak sebelum tewas.