ABC

Kepsek di Australia Minta Kurikulum SD Fokus Membaca dan Berhitung

Asosiasi Kepala Sekolah Australia (APPA) ingin agar kurikulum nasional lebih berfokus pada kemampuan membaca dan berhitung, karena menurut asosiasi ini kurikulum yang ada sekarang kandungannya terlalu banyak.

Saat ini, pemerintah tengah melakukan tinjauan terhadap kurikulum tersebut. Batas waktu masukan dari masyarakat diperpanjang hingga akhir pekan ini.

Presiden APPA, Norm Hart, menyatakan bahwa memang ada bagian-bagian kurikulum yang berlaku saat ini yang baik. Namun, beberapa mata pelajaran, seperti ekonomi, terlalu canggih bagi sekolah dasar.

"Kami khawatir [kurikulum yang berlaku] tak memungkingkan pemahaman lebih mendalam yang kami inginkan untuk keahlian baca tulis. Dan di bagian-bagian lain, terlalu banyak materi yang harus dibahas guru-guru sekolah dasar di dalam kelas setiap tahunnya," nyatanya.

Menurut Hart, inti kurikulum SD seharusnya keahlian baca, hitung, ilmu pengetahuan alam dan pendidikan sosial.

"[Itu harus] diberikan pada siswa dalam pengalaman bersekolah yang kaya, yang meliputi seni, olahraga, dan mata pelajaran lain, tapi dalam cara yang benar-benar berfokus pada empat inti pembelajaran tersebut," jelasnya.

Tinjauan terhadap kurikulum nasional diumumkan pada bulan Januari oleh Menteri Pendidikan Christopher Pyne, yang telah menyatakan bahwa ia ingin kurikulum tersebut memiliki fokus yang lebih besar pada manfaat peradaban dunia barat.

Sikap dan tindakannya itu menuai kritikan dan peringatan bahwa mungkin akan kembali terjadi "perang budaya" dalam pendidikan Australia.

Tinjauan saat ini dilakukan oleh mantan pengajar dan mantan staf Partai Liberal, Kevin Donnelly, dan akademisi Kenneth Wiltshire.

Keduanya diperkirakan akan memberi rekomendasi bagi pemerintah Australia pertengahan tahun ini. Pyne berharap bisa mengimplementasikan perubahan-perubahan yang dirumuskan pada tahun 2015.