ABC

Kepolisian Sampaikan Pesan Soal KDRT di Akhir Tahun

Untuk pertama kalinya di negara bagian Tasmania, Australia, pihak kepolisian menyampaikan pesan soal kekerasan dalam rumah tangga menjelang Natal. Mereka mengajak agar tetangga-tetangga untuk tidak menutup mata jika ada insiden yang dicurigai.

Polisi mengatakan faktor gabungan dari konsumsi alkohol, menghabiskan liburan bersama keluarga, dan tekanan finansial saat Natal bisa jadi sesuatu yang tidak pasti dan seringkali berakhir dengan kekerasan.

Sersan Senior Julien Puurand mendesak agar teman-teman, keluarga dan tetangga untuk tidak tinggal diam jika ada insiden dan memanggil polisi.

“Telepon kami dan kami berikan beberapa sarah untuk mencegah kekerasan keluarga terjadi,” katanya.

Telepon untuk Bantuan KDRT di Australia:

Menurut mereka yang bekerja dengan urusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Natal bisa membuat stres. Karenanya penting untuk memiliki rencana untuk menghadapinya, menurut kekerasan dalam rumah tangga mendukung pekerja.

“Masalahnya bisa dipicu entah dengan pengalaman Natal sebelumnya, berada dengan anggota keluarga, tekanan finansial … tapi mengetahui masalah akan selalu ada dan tahu cara untuk menanganinya,” kata Alina Thomas dari lembaga bantuan ‘SHE”.

“Jika seseorang tahu saat mereka minum cenderung menjadi sedikit agresif, maka baiknya tidak minum terlalu banyak atau tidak minum sama sekali dan menyadari jika Anda yang memegang kendali.”

Butuh jalan keluar

Para pemberi bantuan juga konselor menyarankan agar mereka yang dalam hubungan yang naik turun, ada baiknya untuk selalu merencanakan jalan keluar, jika terjadi sesuatu. Seperti menyembunyikan kunci cadangan mobil, atau punya teman yang siaga untuk datang dan bisa antar ke tempat aman.

“Tentunya memiliki rencana keselamatan atau tahu apa yang akan dilakukan, jika keadaan memburuk dan tidak terkendali, serta mulai menakutkan bagi diri sendiri atau anak-anak Anda,” kata Alina.

Polisi juga ingin agar tetangga bersikap ‘selalu ingin tahu’ daripada memutuskan untuk tidak terlibat.

“Sudah lama… masyarakat telah menganggap biasa KDRT, teriakan, jeritan serta tangisan meminta bantuan karena dianggap sebagai urusan keluarga,” kata Sersan Julien.

“Pesan saya hari ini agar warga ikut terlibat dan melaporkan hal-hal tersebut sehingga Kepolisian Tasmania dapat merespons dan berbagai lembaga bantuan … dapat mengambil tindakan.”

“Kami tidak bisa melakukan apapun jika KDRT tidak dilaporkan.”

Alina juga mendesak teman, keluarga dan tetangga untuk menelepon polisi meski hanya ada dugaan kekerasan.

“Itu menjadi hal yang sangat aman untuk Anda lakukan,” katanya.

“Anda belum tentu dianggap sebagai orang yang melaporkannya. Dan Anda benar-benar bisa memberikan dukungan bagi mereka yang mungkin tidak bisa mencari bantuan untuk diri sendiri.”

Sersan senior Puurand mengatakan polisi tidak keberatan laporan yang diterima ternyata tidak menjadi insiden kekerasan keluarga.

“Lebih baik kita diberitahu lalu menjadi malu karena tidak terjadi apa-apa, daripada ada sesuatu yang lebih serius,” katanya.

Insiden dapat dilaporkan ke jalur rujukan, 1800 633 937, atau triple-0 dalam keadaan darurat.

Saluran bantuan untuk kekerasan dan layanan dukungan bisa diterus diakses sepanjang liburan di 1800 608 122.

Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini.