Kepolisian NSW: kejahatan dengan senjata api makin nekat
Kepolisian negara bagian New South Wales, Australia, mengemukakan tindak kejahatan dengan senjata api belakangan ini makin nekat dan menunjukkan pendekatan seperti anggota geng (gangster).
Peristiwa penembakan yang memakan dua korban Senin (29/7) menambah jumlah korban penembakan di Sydney, New South Wales, Australia, menjadi 72 dalam beberapa bulan ini.
Empat belas peristiwa penembakan tersebut terjadi bulan ini.
Menurut statistik dari NSW Bureau of Crime, kejahatan melibatkan senjata api lebih sering terjadi pada 1990an. Contohnya pada tahun 1997 terdapat 1.252 perampokan dengan senjata api.
Namun, yang berubah menurut kepolisian adalah bahwa kejahatan dengan senjata api saat ini lebih nekat sifatnya.
Menurut Scott Cook dari State Crime Command, polisi mendapati “perubahan budaya dalam menyikapi senjata api,” dengan para penjahat lebih sering memakai “pendekatan ala gangster.”
Komisioner Kepolisian New South Wales Andrew Scipione berkata bahwa ada jenis pelaku kejahatan baru yang “menjalani hidup seperti orang yang ingin menjadi gangster.”
“Ada perang di jalanan Sydney antara berbagai geng motor memperebutkan narkotika dan wilayah,” kata Menteri Dalam Negeri Australia Jason Clare, yang juga mewakili kursi Blaxland Sydney bagian barat.
Menurut Cook memang banyak yang terlibat dengan kejahatan terorganisir, namun tidak semuanya terhubung satu sama lain.
“Kebanyakan dari mereka tidak terhubung. Tidak ada perang yang sedang berlangsung.”
Menurut Kepolisian New South Wales, 21 dari peristiwa penembakan tahun ini terkait dengan kejahatan terorganisir di kota, sedangkan 70 persen peristiwa merupakan akibat pertengkaran yang sebagian bersifat amat remeh.
Korban penembakan hari Senin lalu telah dikenal oleh polisi sebelum peristiwa terjadi. Salah satu dari mereka, Bassil Hijazi, dilaporkan memiliki hubungan dengan geng motor Comancheros.
Beberapa jam sebelum penembakan, Hijazi melapor ke Kantor Polisi St George sebagai bagian dari syarat pelepasannya.
Menurut kepolisian, isu yang paling besar seputar gelombang kejahatan ini bukanlah senjata api curian, melainkan impor senjata api illegal.
Kepolisian pun meminta Pemerintah pusat untuk mengetatkan pengamanan perbatasan dan cukai.
Clare meminta agar hukum yang mengatur penyitaan senjata api di New South Wales diperkuat.
“Kita perlu memberi lebih banyak kekuatan pada polisi untuk masuk dan menyita senjata api,” ucapnya.