Kepolisian New Delhi dilatih tangani kasus kekerasan seksual

Anggota kepolisian di New Delhi, India, tengah menjalani latihan khusus penanganan kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual pada anak. 

Latihan ini mulai diselenggarakan menyusul dijatuhkannya hukuman mati hari Sabtu (14/09/2013) bagi empat pelaku kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang perempuan berusia 23 tahun.

Para petugas kepolisian dalam latihan khusus ini mempelajari undang-undang baru, seperti undang-undang perlindungan anak dari pelanggaran seksual. Undang-undang ini mengandung hukuman yang amat berat bagi para pelaku kekerasan seksual, pelecehan dan pemerkosaan anak.

Selain itu, undang-undang ini juga mengandung kerangka perlindungan bagi anak-anak yang menjadi korban kejahatan seksual.

Tujuan pelatihan ini adalah agar jalan-jalan kota New Delhi dapat diawasi lebih baik.

Pemerintah India juga ingin agar lebih banyak perempuan menjadi anggota kepolisian. Saat ini, menurut data Biro Catatan Kriminal Nasional, jumlah anggota perempuan di kepolisian hanyalah 6,5 persen.

Komisaris Kepolisian New Delhi Bhim Singh Bassi menyatakan bahwa para petugas harus menyadari apa saja yang terjadi di lapangan. “Usaha semacam ini harus dilakukan bagi kesatuan besar seperti kami yang ditugaskan menjaga hukum dan keteraturan kota ini,” ujarnya. “Ini harus dimulai dari atas dan disebarluaskan ke petugas-petugas yang pangkatnya lebih rendah.”

Wakil Komisioner Kepolisian, S.B.S. Tyagi, menekankan pentingnya pelatihan tersebut. “Kami mengimplementasikan hukum di lapangan dan masyarakat mengetahui jenis pelanggaran yang mereka laporkan,” ucapnya.

Menurut Tyagi, sebelumnya kecenderungan sikap yang diambil adalah sekadar mengenyampingkan dan menyembunyikan pelanggaran-pelanggaran macam itu.

Data menunjukkan bahwa masyarakat di India makin yakin dalam melaporkan kasus kekerasan seksual. Pada enam bulan pertama tahun ini, jumlah laporan perkosaan di New Delhi melonjak dari 330 kasus di periode yang sama tahun lalu ke 806 kasus.

Laporan kasus pemerkosaan di India dari 2008 ke 2012 pun meningkat sebanyak 16 persen.