ABC

Kepolisian Australia Usulkan Perusahaan Telekomunikasi Simpan Data Pembicaraan Telepon

Komite Gabungan Intelijen dan Keamanan di Australia mempertanyakan apakah pemerintah federal Australia membutuhkan kekuatan lebih lanjut dalam hal keamanan, pasca penyendaraan yang terjadi di kota Sydney.

Sementara itu Kepolisian Federal mengingkan agar perusahaan telekomunikasi menyimpan data telepon dan internet penggunanya.

Komite Gabungan Intelijen dan Keamanan di Australia sedang menyelidiki hukum terbaru soal keamanan, dalam hal mendapatkan data dari telepon dan komputer.

Kepala komite, Dan Tehan berharap pemerintah bisa mempertimbangkan secara terpisah apakah hal tersebut bisa mencegah aksi teror yang dilakukan oleh satu orang pelaku, atau istilahnya 'lone wolf attacks'.

"Kita harus memiliki pertanyaan soal itu," kata Tehan. "Kami tidak mau hanya, "Baiklah, kita perlu melakukan ini, ini dan ini'," ujar Tehan.

Tehan mengajak agar pemerintah memeriksa fakta-fakta yang ada dan kemudian bertanya jika perlu membuat beberapa perubahan.

"Mari kita memeriksa fakta-fakta, mari kita lihat yang tepat itu dan kemudian bekerja keluar, 'OK, kita perlu membuat beberapa perubahan?"

Sementara itu, Komisaris Andrew Colvin dari Kepolisian Federal Australia membeberkan beberapa alasan mengapa perusahaan telekomunikasi perlu menyimpan data telepon dan internet penggunanya.

"Tidak bisa diremehkan bahwa ini akan memiliki implikasi yang besar bagi para penegak hukum di negeri ini untuk menyelidiki, mencegah, dan mengacaukan tindak kejahatan teror," ujar Komisaris Colvin.

Menurut Colvin, semakin banyak perusahaan penyedia telekomunikasi tetapi semakin sedikit data yang disimpan dan lebih bersifat jangka pendek. Ia menambahkan data memainkan peranan penting untuk penyelidikan tindak kejahatan teroris, korupsi, dan ekploitasi terhadap anak.

Suasana saat polisi mengepung kawasan Martin Place, Sydney. Foto: Peter Morgan.

Menanggapi insiden penyanderaan yang terjadi di kota Sydney dan menewaskan dua orang, Tehan mengatakan ancaman dan tindakan terorisme yang terjadi tidak akan mengubah negara Australia.

"Justru akan memperkuat keteguhan," ujarnya. "Nilai-nilai yang kita junjung sebagai warga Australia adalah cara terbaik untuk mengalahkan kejahatan seperti ini."

Hari ini (17/12) komite dibawah pimpinan Tehan pun bertemu dengan Duncan Lewis, Direktur Utama ASIO, agen mata-mata di Australia.

Komite juga akan mendengar sejumlah masukan dari Komisi Kriminal Australia, Kepolisian Federal, dan Kejaksaan Agung.