ABC

Kepentingan Industri Hambat Upaya Perlindungan Satwa Laut dari Polusi Plastik Mikro

Pemerintah didesak untuk lebih agresif dalam mendorong sektor industri untuk terlibat dalam upaya melindungi kehidupan laut dan burung yang terancam karena polusi plastik dan mikrobead di perairan Australia.

Parlemen federal Australia tengah menyelidiki ancaman yang dihadapi mahluk laut akibar polusi plastik di Australia dan juga perairannya. Penyelidikan ini menggelar sidang pertamanya hari ini (18/2) di Sydney.

Sidang penyelidikan ini memaparkan bukti-bukti dari 5 pakar lingkungan dan ilmuwan mengenai mikroplastik atau microbead yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan juga satwa laut.

Dampak ini sangat beragam mulai dari peradangan atau inflamasi, hingga merusak DNA satwa dan yang terutama sekali kematian satwa laut.

Partikel kecil ini bisa dengan mudah ditemukan didalam sabun scrup, produk pencuci wajah, sabun dan juga pasta gigi.

Miliaran partikel kecil ini sekarang mencemari perairan Australia namun masih sedikit yang diketahui oleh pengguna akhir produk ini.

Sejumlah peneliti tahun lalu menekankan dampak dari mikrobead ini terhadap ekosistem di Pelabuhan Sydney.

"Pengelolaan limbah yang baik merupakan solusi utama bagi masalah ini,” kata Profesor Emeritus Universitas Sydney, Professor Tony Underwood, seorang pakar ekologi kelautan dalam sidang di parlemen federal hari ini.

Associate Professor Stephen Smith dari Southern Cross University mengatakan industri harus mencari bahan alternative untuk mengemas produk mereka dan masyarakat juga haru menolak menggunakan plastik.

Seorang pakar Kepulauan Lord Howe, Ian Hutton menunjukan kepada komite parlemen satu kantung tas yang penuh dengan limbah plastik yang ia temukan didalam perut binatang laut.

Sementara itu Dr Jennifer Lavers dari Universitas Tasmania, yang bekerja dengan Hutton, mengatakan dalam penelitian mereka didapati secara kasar 11 persen dari spesies satwa laut yang masih anak-anak mati karena polusi plastik dan juga kimia.

"Satwa laut saat ini tidak berdaya menghadapi ancaman dari polusi plastik ini, namun mereka tidak pernah disebut didalam rencana pencegahan ancaman polusi plastik ini,” kata Dr Lavers.

Menurutnya Ia kerap menghadapi kendala ketika berusaha agar spesies seperti ini masuk juga dalam rencana kebijakan pemerintah.

Dr Lavers mengatakan dalam forum penyelidikan parlemen federal kalau Ia menduga upaya untuk melindungi spesies satwa yang terancam punah ini akan terus terhambat jika mereka tidak melawan industri yang menyumbangkan pemasukan jutaan dolar untuk ekonomi Australia.

Dr Lavers mengatakan ancaman untuk kehidupan laut dan burung sama besarnya dengan risiko yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan juga kenaikan permukaan air laut.

Menteri Lingkungan Hidup Federal,  Greg Hunt mengumumkan hingga tahun 2018 bagi industri untuk secara sukarela tidak lagi menggunakan mikrobead, sebelum akhirnya produk itu akan dilarang berdasarkan dengan persetujuan menteri negara bagian dan teritori.

Woolworths dan Coles juga telah berjanji untuk melarang microbeads dari produk mereka pada akhir tahun depan