ABC

Kenaikan Harga Rumah di Australia Melambat Karena Pembeli Asing Berkurang

Menurunnya investasi di bidang properti dan berkurangnya pembeli asing akan menyebabkan kenaikan harga rumah di Australia dalam dua tahun mendatang hanya akan naik sekitar 1 persen.

Sebuah survei yang dilakukan salah satu bank besar di Australia National Australia Bank (NAB) di bulan Desember 2015 menunjullam najwa harapan di kalangan real estate hanya +1.

Angka ini turun dari sebelumnya +10 di kuartal ketiga tahun 2015 sementara angka harapan rata-rata adalah +13.

NAB mengatakan penurunan rasa optimisme itu sangat terasa di New South Wales dan Queensland, namun di negara bagian juga menurun.

Di negara bagian Victoria, rasa optimisme dengan harga rumah paling tinggi.

"Menurunnya berbagai indikator ekonomi  sudah terjadi, dan tampaknya menunjukkan kenaikan harga rumah tidak akan terjadi seperti tahun-tahun sebelumya." kata Ekonom Kepala NAB, Alan Oster.

Pada umumnya, kalangan industri real estate di Australia  memperkirakan harga rumah rata-rata naik antara 0,5 persen dan 1 persen selama dua tahun mendatang.

Namun perkiraan NAB lebih optimistis, dengan kenaikan 1 persen tahun ini dan kecil kemungkinan harga rumah jatuh mendadak.

Menurut NAB, dua faktor yang menjadi penyebab menurunnya rasa optimis adalah penurunan investasi dari investor lokal dan menurunnya pembeli asing.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, harga rumah di Australia naik tajam. Dalam setahun terakhir harga rumah di Victoria naik lebih dari 10 persen.