ABC

Kembali Dari Rio, Atlet Australia Diminta Lakukan Seks Aman 8 Minggu

Kepulangan atlet Olimpiade Australia dari Rio disambut pada (24/8) dan mereka-pun terus diingatkan untuk melakukan seks aman selama delapan minggu ke depan, untuk menghindari penularan virus Zika.

Ada kekhawatiran bahwa virus nyamuk -yang sekarang ditemukan di banyak negara Amerika Latin dan bisa menyebabkan disabilitas parah parah pada bayi sejak lahir –ini mungkin menyebar lebih jauh selama Olimpiade Rio.

Para atlet dan warga Australia lainnya yang melakukan perjalanan ke Rio sedang diperingatkan oleh Menteri Kesehatan Australia, Sussan Ley, bahwa “tindakan pencegahan adalah perlindungan terbaik” untuk mencegah penularan.

"Ada kemungkinan kecil bahwa Zika ditularkan melalui aktivitas seksual, sehingga warga Australia yang kembali dari Brasil harus menggunakan kondom atau menghindari seks tanpa kondom untuk setidaknya delapan minggu," jelas Sussan Ley.

“Itulah saran dari direktur medis kami,” sambungnya.

Ia mengatakan, mereka yang pulang dari Brazil harus ke dokter jika mereka merasa tak enak badan, terutama jika wisatawan itu atau pasangan mereka hamil atau berencana untuk mencoba hamil sesegera mungkin.

Informasi kunci:

• Pesawat yang membawa Olimpiade mendarat (24/8) pagi

• Menteri Kesehatan Australia menyarankan para atlet telah melakukan seks dengan pelindung selama 8 minggu

• Pemerintah memiliki langkah-langkah di perbatasan Australia untuk meminimalkan risiko membawa Zika masuk ke wilayah ini

Sussan menyebut, Pemerintah Australia memiliki langkah-langkah yang diberlakukan di perbatasan Australian untuk meminimalkan risiko.

“Kami benar-benar waspada dengan setiap pesawat yang datang yang mungkin membawa nyamuk,” tuturnya.

Ia mengutarakan, “[Ini termasuk] menyemprot anti-serangga terhadap semua pesawat yang tiba di Australia, pemantauan vektor dan pengendalian kegiatan di perbatasan dan penanganan wajib terhadap kargo internasional berisiko tinggi untuk mengurangi risiko.”

"Ada 44 kasus terkonfirmasi dari virus Zika yang diidentifikasi di Australia tahun ini dan semua diperoleh dari luar negeri," tambah Sussan Ley.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterjemahkan: 15:47 WIB 24/08/2016 oleh Nurina Savitri.