ABC

Kematian Remaja Brisbane di Bali Diduga Akibat Serangan Epilepsi

Remaja asal Brisbane Kristen Mace yang ditemukan meninggal dunia di sebuah kolam renang di kawasan Seminyak Bali kemungkinan terserang epilepsi saat kejadian pada hari Minggu.

Ayah Kristen, Justin Mace, menyatakan keluarganya hancur oleh tragedi ini.

Kristen jatuh dengan kepala terbentur kemudian terjatuh ke kolam renang di vila tempatnya menginap bersama dengan teman-temannya.

Kristen yang berasal dari Melbourne dan pindah ke Brisbane dua tahun lalu, seharusnya merayakan ulang tahunnya yang ke 20 hari Rabu (5/9/2018) ini.

Menurut Justin, putrinya memiliki riwayat penyakit epilepsi yang bisa dipicu oleh sinar matahari.

“(Kristen) sedang makan pagi di meja di luar (kamar) dan temannya sedang mandi,” katanya kepada ABC.

“Dia menengok keluar (dan) melihat setengah badan Kristen berada di kolam renang, setengah di luar kolam, menghadap ke bawah. Jadi dia berteriak meminta tolong,” jelasnya.

“Sepertinya dia (Kristen) terjatuh dan membenturkan kepalanya. Kami tidak tahu berapa lama dia seperti itu,” tambah Justin lagi.

Dia mengatakan orang-orang di sekitar TKP brusaha selama lebih dari 45 menit untuk menyadarkan Kristen, namun sudah tidak tertolong lagi.

Justin mengatakan dirinya berusaha keras menerima musibah yang terjadi hanya beberapa minggu setelah istrinya, Jodie Mace, meninggal dunia karena kanker.

“Kami sangat terpukul, tapi saya kira hal ini terjadi sekarang akan membuat kami lebih hancur,” kata Justin.

Dia menyebut anaknya itu sangat unik dan memiliki kehidupan yang menyenangkan.

Masalah asuransi

Justin Mace tiba di Bali pada Selasa sore pekan ini.

Dia mengatakan kondisi medis putrinya yang sudah ada sebelumnya tidak tercatat pada asuransi perjalanannya.

“Perusahaan asuransi sedang menyelidiki hal itu. Sangat tidak mungkin kami akan mendapatkan bantuan dari mereka. Kami sudah siap untuk itu,” katanya.

Kerabat dan keluarganya kini menggalang dana melalui situs website GoFundMe untuk mengumpulkan dana memulangkan jenazah Kristen.

Sementara Departemen Luar Negeri Australia mengatakan pihaknya memberikan bantuan konsuler kepada keluarga bersangkutan.