Keluarga Queensland Ini Sukses Berbisnis Keripik Kelapa
Sebuah keluarga di ujung utara negara bagian Queensland, Australia, menciptakan bisnis peraih penghargaan dengan memanen kelapa liar dari pantai-pantai lokal untuk diolah sebagai makanan ringan.
Casey dan Jesse Willetts beserta ketiga anak mereka tinggal di wilayah pesisir Port Douglas, di mana mereka mengumpulkan sekitar 600 kelapa per bulan dan mengubah daging kelapa menjadi keripik aneka rasa.
Casey mengatakan, ide bisnis mereka dimulai saat ia mencoba untuk mendapatkan makanan bergizi yang disukai anak-anaknya.
“Saya membaca tentang kelapa dan kami benar-benar tak pernah mengonsumsinya sebagai makanan tapi sebagai ibu tiga anak, saya ingin anak-anak saya memakannya,” ujar Casey.
"Kami punya kelapa yang tumbuh begitu saja di depan pintu rumah kami, jadi saya membawa beberapa pulang ke rumah dan mencoba membuat anak-anak memakannya tapi mereka tidak mau, mereka tidak menyukai kelapa mentah.”
“Jadi saya mulai bereksperimen dengan mengeringkannya, menambahkan rasa yang berbeda dan pada titik tertentu saya melakukannya dengan benar,” tutur Casey.
Ia membagi keripik kelapanya dengan ibu-ibu lain di sekolah playgroup lokal dan didekati oleh seorang teman, yang menawarkan untuk menjual makanan buatannya di pasar Port Douglas, di mana keripik ini lantas terjual habis.
Saat itulah bisnis ‘Beach Harvest’ lahir dan upaya pemetikan kelapa secara serius dimulai.
Usaha bersama
Tiga anak Casey dan Jesse Willetts, yakni Elia, Cate dan Noa, membantu bisnis ini dari waktu ke waktu.
“Beberapa membantu di pepohonan dan sisanya menunggu di bawah,” kata Cate yang berusia enam tahun.
Noa, yang berusia 4 tahun, menambahkan, "Ayahku memanjat pohon dan sepatunya punya ujung runcing yang menempel sehingga ayah bisa memanjat dan begitulah caranya supaya ia tidak jatuh."
“Mama menarik kelapa dari tandan dan menyerahkannya kepada kami dan kemudian kami memasukkannya ke dalam gerobak lalu kami membantu memasukkannya ke belakang truk bak terbuka,” tutur Elia yang berusia delapan tahun.
Menurut ayah mereka, Jesse, bisnisnya hampir tidak memiliki biaya operasional.
“Bahan bakar untuk menjemput mereka dan juga waktu, maksud saya, saya menghabiskan empat atau lima jam sebulan memanjat pohon.”
Keripik buatan keluarga Willets telah tumbuh menjadi sembilan rasa dan tetap menjadi rahasia keluarga.
Keluarga ini sekarang juga memiliki toko daring dan memasok ke supermarket kecil di seluruh Australia dan, dalam enam bulan terakhir, mereka telah memenangi penghargaan Majalah Delicious dan penghargaan Antill Cool Company.
Tak ada rencana ekspansi
Meski ada minat yang tinggi, mereka tak memiliki rencana untuk memproduksi produk mereka secara massal, malah lebih memilih untuk mempertahankan gaya hidup mereka yang santai.
“Seseorang menghubungi kami, ia adalah distributor untuk (supermarket) Coles dan Woolworths dan ia bertanya apakah kami bisa memasok 6.000 kantong seminggu dan saya bilang, ‘Maaf kawan, itu tidak akan terjadi,’ Anda tahu kami berupaya memproduksi 300 kantong seminggu,” kata Jesse.
“Satu hal yang kami sadari sejak awal adalah bahwa ini adalah produk gourmet dan kami memiliki batas dengan produksi maksimum yang ingin kami lakukan,” tambah Casey.
“Untuk beralih ke mega produksi itu, hidup kami harus berubah, kami harus menginvestasikan banyak uang ke mesin dan pabrik dan memiliki banyak karyawan dan saat ini, kami memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.”
Diterjemahkan Kamis 22 Juni 2017 oleh Nurina Savitri dari ABC News.