ABC

Keluarga korban bom Bali akan terima $75 ribu

Pemerintahan Koalisi pimpinan Perdana Menteri Tony Abbott akan mengucurkan dana kompensasi yang mencapai 75 ribu dollar AUS kepada keluarga korban bom Bali asal Australia. Skema ganti rugi ini mencakup semua korban serangan terorisme sejak tahun 2001, dan sudah diajukan sejak era PM John Howard tahun 2003, namun baru terlaksana di bawah Pemerintahan Tony Abbott.

Seorang ayah korban asal Adelaide, Brian Deegan, menyambut baik skema ganti rugi bagi para korban serangan terorisme. Anaknya, Josh Deegan yang waktu itu berusia 22 tahun, merupakan salah seorang korban bom di Sari Club tahun 2002.

Menurut Deegan, kompensasi ini sudah lama ditunggu-tunggu. Ia termasuk salah seorang keluarga korban yang melobi pemerintah Australia untuk mengeluarkan kebijakan ganti rugi untuk korban terorisme.

"Ini tidak akan mengganti kerugian bagi mereka yang kehilangan orang yang dicintainya. Manfaatnya hanya sedikit membantu mereka yang merasakan dampaknya, baik yang cacat, atau mereka yang menderita secara psikologis," katanya.

Menurut Deegan, banyak korban dan keluarga korban yang masih mengalami penderitaan hingga saat ini. 'Ada yang kehilangan pekerjaan sekembalinya ke Australia. Ada yang terpaksa menjual kendaraan dan rumahnya. Karenanya, meski terlambat, kami sangat senang dengan rencana pemerintah ini," tuturnya.