Kelompok Peretas Pro-ISIS Serang Situs UKM Australia
Sekelompok peretas (hacker) pro-ISIS telah melakukan tindak perusakan di dunia maya, dengan membobol sejumlah situs milik lebih dari 20 usaha kecil di Australia.
Kelompok peretas, yang menyebut diri mereka ‘Khalifaf Cyber Bersatu’ atau ‘United Cyber Caliphate’, ini telah meretas sejumlah situs tersebut, meninggalkan pesan dan gambar.
Sebagian besar situs yang diserang adalah para pengecer ban dan roda.
"Dalam nama Allah, kami adalah Khilafah Cyber Bersatu. Patuhi ISIS. Sistem anda gagal. ISIS #berjaya," begitu bunyi gambar yang dikirim.
Tak diketahui mengapa kelompok pro-ISIS itu menyasar situs-situs tersebut, atau apa yang mereka tak suka dari para pengecer ban Australia.
Motif mereka lebih membingungkan sejak adanya fakta bahwa sebuah perusahaan makanan katering Meksiko juga diserang, selain situs herbalis alami.
Para pemilik situs-pun terkejut mendegar bahwa situs mereka telah diretas, dan mengatakan, mereka akan segera memanggil manajer situs mereka.
"Apa anda bercanda?," tanya seorang resepsionis dari suatu kelompok non-profit ketika diberitahu tentang aksi peretasan itu. Seruan itu kemudian diteruskan langsung ke kepala eksekutif.
"Ya Tuhan. Sial. Saya akan memanggil orang situs sekarang. Terima kasih telah memberi tahu kami," ucap sang atasan.
Ketika kontraktor admin situs dihubungi, orang yang menjawab telepon itu terdengar begitu jengkel.
"Tentu saja saya tahu tentang peretasan. Saya telah menghabiskan seluruh waktu saya untuk berbicara dengan pelanggan, ketimbang memperbaiki masalah itu," tuturnya.
Para pebisnis usaha kecil mengatakan, mereka hanya ingin menjalankan bisnis mereka. Diretas oleh kelompok pro-ISIS sungguh tindakan menjengkelkan yang tak mereka perlukan pada hari Jumat pagi.
Tapi sedikit yang tak diketahui pemilik usaha kecil, rencana serangan itu telah berlangsung selama beberapa minggu.
Itu sudah dibahas serius dalam grup percakapan Telegram ISIS, yang dimulai ketika tiga kelompok peretas bergabung menjadi Khilafah Cyber Bersatu.
Sebelumnya, tiga kelompok peretas –yakni Khilafah ‘Cyber Army’, ‘Sons Caliphate Army’ dan Tim Kalashnikov – bergerak lebih mandiri.
Tapi pada tanggal 5 April, mereka mengumumkan dalam bahasa Inggris dan Arab bahwa mereka akan bersatu untuk: "Memperluas operasi kami. Untuk memukul mereka lebih dalam."
Kelompok baru itu berterima kasih pada "Allah yang Mahakuasa dan rahmat-Nya" atas operasi merger (penggabungan) yang sukses.
Dalam unggahan lanjutan di percakapan Telegram yang terenkripsi, kelompok itu memeringatkan "#Australia" untuk "#bersiap-siap menyambut #serangam berikutnya", yang mereka janjikan akan terjadi "#segera".