ABC

Kelompok Pendukung Papua Demo KJRI Darwin Saat Pilpres

Ada pemandangan berbeda saat warga Indonesia memberikan suaranya pada Pilpres 2014 di Darwin, Australia. Segelintir pendukung Papua Merdeka turut menggelar demonstrasi di luar kantor Konsulat Indonesia, tempat pemungutan suara dilakukan.

Para demonstran dari Kelompok Free West Papua di Northen Territory, menyatakan aksi mereka sebagai bentuk dukungan bagi perjuangan rakyat Papua yang ingin merdeka dari Indonesia setelah 51 tahun.

Mereka mengklaim adanya laporan bahwa militer Indonesian mengancam rakyat Papua yang memboikot Pilpres. "Rinciannya sejauh ini sudah empat orang terbunuh dan 42 lainnya ditangkap," demikian kata seorang demonstran bernama Cindy Watson.

Juru bicara kelompok ini, Rob Wesley-Smith, mengatakan aspirasi para demonstran perlu diangkat.

"Mereka yang memilih hari ini, harus mengingat mengenai apa yang terjadi di Papua dan peranan yang dimainkan salah seorang kandidat, Prabowo," kata Wesley-Smith.

Ia menambahkan, tidak satu pun kandidat presiden Indonesia yang akan mewujudkan pemerintahan sendiri di wilayah Papua.

"Nasib Papua seperti Timor Timur," jelasnya lagi.

Ketua penyelenggara Pilpres pada KJRI Darwin, Ferdi Mauboy, menolak tudingan tersebut.

"Belajarlah untuk menerima bahwa Indonesia adalah Papua, dan Papua adalah bagian dari Indonesia," katanya.

Para pemilih tidak terganggu dengan adanya aksi demo tersebut.

Para demonstran juga menyatakan mereka tidak bermaksud mempengaruhi pilihan para pemilih dan sama sekali tidak mempersalahkan rakyat Indonesia (dalam isu Papua).