Keliru Tulis Berat Penumpang, Pesawat Qantas Alami Ketidakseimbangan ketika Take-Off
Gara-gara kru pesawat keliru mencantumkan berat penumpang, pesawat milik Maskapai Australia – Qantas mengalami ketidakseimbangan ketika hendak mengangkasa atau take off dari Bandara Canberra pada awal Mei lalu. Temuan ini terungkap dalam penyelidikan oleh Badan Keselamatan Transportasi Australia.
Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) menyelidiki insiden pesawat Qantas yang melebihi batas kecepatan normal ketika lepas landas dalam penerbangan dari Canberra menuju Perth pada 9 Mei 2014 lalu.
Ternyata hasil penyelidikan menunjukkan insiden ini berawal dari kekeliruan kru darat dalam menghitung berat penumpang. Diketahui dalam penerbangan itu ada serombongan pelajar berjumlah 80 orang, kru darat mencantumkan mereka dengan berat badan orang dewasa yakni 87 kilogram. Padahal berat anak-anak dan pelajar berumur 2-11 tahun biasanya ditulis 32 kg.
Kelompok pelajar itu kemudian ditempatkan di bagian belakang pesawat Boeing 737 milik Qantas.
Akibat kekeliruan pencatatan beban ini, pilot merasakan pesawatnya mengalami ketidakseimbangan dibagian depan alias 'heavy nosed' ketika hendak melakukan take off dan terpaksa harus menambah kecepatan melebihi batas kecepatan normal pesawat ketika take off yakni sekitar 25 knots.
"Ketika hendak memutar pesawat dan mengangkatnya dari landasan pacu, sang pilot baru menyadari perlu ada tambahan beban di bagian belakang," tulis laporan itu.
"Sadar akan potensi ancaman yang mencolok pada bagian ekor pesawat di landasan jika terlalu banyak tekanan dibagian belakang bagi kontrol pesawat, Kapten pilot pesawat itu berusaha mempertahankan tekanan dibagian belakang untuk memudahkan pesawat mengudara.
Kru pesawat tidak mengalami masalah lagi selama penerbangan.
Laporan tersebut menyatakan Qantas telah memperketat prosedur check-in, untuk memastikan pencatatan bobot penumpang dengan benar dan pesawat benar seimbang.