ABC

Kekurangan Personil di AFP Korbankan Sejumlah Operasi

Sejumlah operasi tingkat tinggi yang dilakukan oleh Kepolisian Federal Australia (AFP) di Sydney, termasuk operasi penggrebekan kokain yang potensial, telah dikacaukan oleh meningkatnya kebutuhan keamanan, termasuk di kediaman pribadi Perdana Menteri.

Sebuah dokumen internal AFP dari seorang petugas senior berbasis di New South Wales (NSW) yang ditulis pada bulan Juli, dan dilihat oleh ABC, mengatakan bahwa kekurangan sumber daya yang disebabkan oleh tenaga kerja yang kewalahan telah mengakibatkan 23 operasi harus dialihkan, dipindahkan atau dibatalkan karena kurangnya kapasitas.

Memo AFP pada bulan Juli tersebut mengungkapkan kekurangan sumber daya menyebabkan AFP tidak dapat menyelidiki impor kokain seberat 1,6 ton dengan baik, sehingga kasus ini ditangani di luar negeri.

Ini berarti operasi kelompok kriminal berbasis di Australia yang ada di balik kasus impor kokain tersebut tidak dapat sepenuhnya dieksplorasi.

Petugas senior tersebut menulis bahwa AFP mengalihkan 102 kasus impor narkoba lebih dari 1 kg ke Kepolisian NSW.

Dokumen tersebut menyebutkan tiga penyebab utama, termasuk Proyek Rampart, sebuah program senilai $ 40 juta (Rp421 miliar) untuk memperkuat keamanan di gedung-gedung AFP di ibukota dan menjaga kediaman Perdana Menteri Malcolm Turnbull di Point Piper.

Rumah PM Malcolm Turnbull di Point Piper
Personil Keamanan telah dialihkan untuk mengamankan kediaman PM Malcolm Turnbull.

AAP: David Moir

Dokumen tersebut, yang mengacu pada keputusan yang dibuat oleh Komite Kapasitas dan Kemampuan Operasional Wilayah NSW, mengatakan bahwa setara dengan 22 petugas AFP purna waktu telah dialihkan ke tugas baru ini, di mana jumlahnya setara dengan tiga tim investigasi.

Sumber daya yang dikurangi ini telah menyebabkan kepolisian Federal Australia (AFP) di NSW dalam tekanan. Dokumen tersebut mengatakan, mengingat Sydney adalah titik fokus penting untuk ancaman tingkat tinggi, kejahatan terorganisir dan aktivitas teroris asing.

Ketidakhadiran akibat cuti yang tidak terjadwal meningkat sebesar 13 persen dan tekanan yang terus berlanjut menyebabkan petugas jatuh tertidur ketika sedang bertugas karena kelelahan, lembur pada operasi Project Rampart dan tugas di Piper Point.

Dokumen tersebut mengatakan Kepolisian Federal Australia (AFP) di NSW tidak memiliki sumber daya yang memadai untuk memenuhi beban operasional dan mulai beroperasi di bawah beban operasional dan sumber daya yang tidak memadai.

Pada hari Selasa (24/10/2017), Komisioner AFP,  Andrew Colvin, mengatakan kepada sebuah dengar pendapat dengan anggota Senat bahwa AFP setiap hari menangguhkan “masalah” – termasuk perampasan obat – bila dianggap kapasitasnya kurang.

Dia mengatakan beberapa contoh kegiatan di mana staf telah dialihkan termasuk “menambah staf di kediaman Perdana Menteri, ini bisa jadi Rumah Kirribilli, bisa jadi tempat-tempat resmi seperti Garden Island atau bisa juga lokasi kami sendiri, perwira-perwira kami sendiri di Sydney” .

Turnbull menolak tuduhan kekurangan sumber daya

Oposisi Federal menyerang PM Turnbull terkait penyediaan sumber daya AFP pada sesi tanya jawab di parlemen.

“Apakah Perdana Menteri menganggap AFP salah ketika mengatakan kekurangan sumber daya telah membuat AFP tidak dapat menyelidiki impor kokain 1,6 ton?” tanya Pemimpin Oposisi, Bill Shorten.

“Dan kapan Perdana Menteri akhirnya berhenti menyalahkan orang lain dan akhirnya bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat pemerintahannya?”

Turnbull menolak tuduhan terjadinya kekurangan sumber daya, dan mengatakan AFP telah berhasil menyita sejumlah besar obat-obatan terlarang di bawah Pemerintahan Koalisi.

“Saya menghargai nasehat komisaris AFP, Andrew Colvin, saya menghabiskan banyak waktu bersamanya,” kata Turnbull.

“Saya menerima nasehatnya dengan saksama dan dia tahu bahwa ketika dia membutuhkan dukungan dari Pemerintahan saya untuk menjaga agar orang Australia tetap aman, dia dapat mengandalkan dukungan tersebut.”

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Selasa (24/10/2017) sore, AFP mengatakan bahwa institusinya “kecewa” lantaran informasi tentang operasi rutin tersebut telah dipublikasikan dan mengungkapkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan oleh personil di bidang Standar Profesional AFP.

“AFP membuat keputusan harian mengenai prioritas operasional, mencari sumber dan menentukan masalah mana yang paling berisiko terhadap keselamatan dan keamanan bagi masyarakat Australia, dan mengarahkan sumber dayanya ke titik di mana mereka sangat dibutuhkan.”

“Fasilitas yang berlaku untuk Perdana Menteri Turnbull sepenuhnya sesuai dengan lingkungan keamanan yang saat ini ditingkatkan dan langkah perlindungan yang diberikan untuk para Perdana Menteri sebelumnya.”

Simak beritanya dalam bahasa Inggris ditautan ini.