Kehidupan Burung Emu Dibuat Dokumenter
Seorang pembuat film sedang mencari lokasi tempat emu bersarang di pedalaman Queensland untuk membuat sebuah film dokumenter mengenai burung besar yang tidak bisa terbang ini.
Mike Birkhead berpengalaman membuat film selama puluhan tahun dan saat ini sedang mengerjakan sebuah produksi film yang melihat keluarga burung-burung besar yang tidak besar terbang termasuk emu, burung unta dan kasuari.
Film ini direncakan akan diluncurkan tahun depan.
Mr Birkhead akan tiba di Queensland barat untuk mulai pembuatan filmnya bersama dengan pembuat film alam liar dari Victoria Mark Lamble.
Dia mengatakan bahwa perilaku pembiakan emu sangatlah menarik, karena kebanyakan tugas membesarkan anak dilakukan oleh pejantan.
"Orang tahu mengenail emu, tetapi mereka tidak pernah (berhasil) memfilmkan sisi biologis mengenai perkembangbiakan dan perilaku perkembangbiakan mereka," jelas Birkhead.
"Karena mereka nomadic alias berpindah-pindah tempat, mereka pada dasarnya susah difilmkan, dan menemukan lokasi sarang mereka juga akan menjadi tantangan."
"Mereka merespon kondisi lingkungannya – jika Anda mengalami tahun yang kering, saya kira mereka akan tidak berkembang biak."
Mr Birkhead mengatakan dia pernah bekerja sebagai akademisi dengan spesialisasi di bidang ekologi, tetapi bekerja sebagai pembuat film selama 25 tahuan terakhir ini.
Dia mengungkapkan film dokumenter ini juga akan melihat pada perkembangan keluarga burung tidak terbang.
"Burung-burung besar yang tidak bisa terbang – mereka yang terakhir…katakanlah dinosaurus – semacam "Flinstone" dari dunia burung," jelasnya.
"Jika Anda melihat pada kaki Kasuari dan Emu, Anda akan melihat betapa miripnya mereka dengan dinosaurus."
Mr Birkhead menambahkan teori yang lebih populer menganggap burung-burung tak terbang dulunya pernah terbang, tetapi mereka tidak lagi melakukannya karena meteor jatuh di Amerika Tengah sekitar 65 juta tahun lalu dan memusnahkan pemangsa mereka.
Angus Emmott dari stasiun Noonbah di dekat Longreach merupakan periset kehormatan di Museum Queensland, dan akan membantu pencarian lokasi emu bertelur untuk pembuatan film ini.
"Perilaku sebenarnya sebelum mulai bertelur, perilaku perkembangbiakan – sejauh yang saya paham, belum pernah difilmkan sebelumnya. Saya belum pernah melihatnya," ujarnya.
"Jadi akan benar-benar bagus jika kita bisa membuat beberapa potongan film pada saat sebelum emu berkembangbiak dan juga pada saat burung-burung itu sedang bersarang," jelasnya.
"Salah satu hal yang mengagumkan mengenai emu adalah betina bertelur tetapi kemudian dia pergi dan pejantan yang bertugas untuk mengeraminya, dan membesarkan anak-anak, sesuatu yang cukup unik di dunia burung."
Mr Emmott mengatakan dia tidak yakin bagaimana kekeringan akan berdampak pada perilaku perkembangbiakan emu.
"Tetapi pengalaman saya di lapangan melihat bahwa pada saat tahun-tahun kering pun mereka akan bersarang. Namun yang terjadi adalah ketika anak-anak mereka menetas, tingkat kematian mereka sangatlah tinggi."
"Jika (kondisi) sangat kering, kemungkinan bahkan 100 persen tingkat kematiannya."