ABC

Kecil Kemungkinan RUU Amnesti Thailand Lolos

Rancangan Undang-Undang kontroversial tentang amnesti di Thailand tampaknya tidak akan disetujui. Pasalnya, partai yang memegang pemerintahan saat ini, yaitu Partai Pheu Thai, mengalah dan tidak akan kembali mengajukan RUU tersebut ke senat setelah mendapat penolakan sebelumnya. 

RUU tersebut menginginkan diberikannya amnesti, atau pengampunan, bagi mereka yang terlibat dalam aksi anti pemerintahan dan mereka yang menghadapi tuduhan anti korupsi yang dianggap terkait dengan masalah politik. 

Senat tegas mengatakan akan memblokir RUU tersebut, sementara juru bicara Partai Pheu Thai, Prompong Nopparit mengkonfirmasi tidak akan mengajukan kembali RUU. 

Ketua faksi pemerintah di senat, Amnuay Klangpa, dalam konferensi pers menyatakan bahwa para wakil pemerintah telah setuju menarik diri dari RUU tersebut. 

Menurutnya, keputusan itu didasarkan permintaan mayoritas rakyat. Namun, RUU amnesti, yang telah disetujui oleh majelis rendah dan tengah menunggu debat di Senat, Senin (11/11/2013), tidak bisa ditarik kembali. 

"Kita harus menunggu keputusan senat," jelas Amnuay, "Kalau ditolak senat, majelis rendah harus menunggu 180 hari sebelum menentukan langkah selanjutnya. Itu tak akan terjadi dalam sesi parlemen ini." 

Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra, mencoba menurunkan ketegangan melalui pidato yang disiarkan Selasa. Ia menyatakan akan menerima keputusan apapun dari senat.