ABC

Kebun Binatang Sydney Sambut Kelahiran Bayi Simpanse

Di tengah jumlah populasi simpanse yang terus menurun di Australia, Kebun Binatang Taronga di Sydney tengah merayakan kelahiran bayi simpanse berjenis kelamin laki-laki. Sang induk simpanse-pun sudah memamerkan bayinya ke hadapan publik.

Pada hari Senin, 22 September, penjaga kebun binatang menemukan sang bayi di kandang simpanse dan tengah berada dalam pelukan ibunya, Lisa.

Mereka meyakini bahwa sang bayi simpanse laki-laki itu dilahirkan pada 21 September malam.

“Lisa adalah ibu yang sangat tenang dan telah menunjukkan pengalaman hebatnya sejak persalinan, menggendong bayinya dengan percaya diri keluar kandang,” ujar supervisor hewan primata di Kebun Binatang Taronga, Lou Grossfeldt.

Ibu simpanse, Lisa, dengan bangga menunjukkan bayi laki-lakinya di Kebun Binatang Taronga, Sydney. (Foto: Kebun Binatang Taronga)

Ini adalah simpanse ketiga yang dilahirkan tahun ini dan menambah jumlah simpanse di kebun binatang itu menjadi 19 ekor, jumlah terbesar dalam beberapa tahun belakangan ini.

Kelahiran bayi Lisa terjadi setelah bayi simpanse laki-laki lainnya, yakni Sudi, dilahirkan seekor induk bernama Shiba, pada 6 minggu yang lalu.

Penjaga kebun binatang mampu mengidentifikasi jenis kelamin bayi simpanse ini hanya dalam beberapa jam karena sang ibu sangat bangga menunjukkan bayinya.

Para penjaga akan segera memilih sebuah nama yang mencerminkan sifat sang bayi simpanse dan budaya Afrika, tempat ia berasal.

“Bayi mungil itu dilahirkan dari induk simpanse andalan kami dan ia adalah ibu yang sangat percaya diri, dan ia telah memiliki banyak anak sebelumnya sehingga ia sangat tenang dan nyaman dengan perannya. Sang bayi laki-laki pun dalam kondisi baik, ia sangat sehat dan waspada. Menyenangkan sekali memiliki 3 generasi baru simpanse,” tutur Allan Schmidt, penjaga senior di Kebun Binatang Taronga.

Ia menambahkan, “Untuk ukuran bayi berusia 3 hari, ia sangat sadar akan apa yang terjadi di sekitarnya dan ini biasanya tak terjadi sampai mereka berusia beberapa minggu.”

Kelahiran simpanse baru ini adalah peristiwa yang besar dan memiliki dampak yang besar pula bagi struktur sosial di komunitas primata.

Populasi simpanse terancam

“Bayi-bayi simpanse sangat penting bagi stabilitas komunitas simpanse karena siapa saja suka bayi dan anak-anak baik untuk merekonsiliasi dan menyelesaikan ketegangan di antara anggota komunitas,” ungkap Allan.

Simpanse dikategorikan sebagai binatang yang populasinya terancam, dengan jumlahnya di seluruh dunia hanya sekitar 250.000 ekor.

Ada beberapa ancaman baru terhadap spesies ini termasuk virus Ebola di Afrika Barat.

“Ebola mempengaruhi simpanse dan gorilla seperti pada manusia. Sayangnya tak ada yang memberi dana besar untuk menyelamatkan simpanse. Di masa lalu, virus Ebola telah membunuh seluruh populasi simpanse dan gorilla di Afrika,” ujar Allan.

Kelahiran bayi simpanse Lisa bertepatan dengan awal liburan sekolah di negara bagian New South Wales. Allan mengatakan, peristiwa ini akan membantu orang untuk mempelajari kepintaran dan welas asih yang dimiliki simpanse.

“Dengan hadirnya generasi baru simpanse ini, kita menyaksikan adanya sikap penyayang dari simpanse muda lainnya, mereka bermain bersama, mengajarkan ke yang lebih muda, ini sesuatu yang menyenangkan untuk dilihat,” tuturnya.