ABC

Kebanyakan Pemerintah Lokal di Queensland Australia Alami Defisit

Laporan yang diterbitkan Queensland Audit Office mengungkap kebanyakan pemerintah lokal di salah satu negara bagian Australia ini tak akan bisa memelihara infrastruktur dasar mereka seperti jalan raya, air, saluran pipa serta saluran pembuangan.

Laporan mengenai kesinambungan 77 pemerintahan lokal di Queensland mengungkapkan hampir separuh council (setingkat pemda dan pemkot) di sana mengalami defisit, serta 24 lainnya juga diperkirakan mengalami defisit dalam dekade mendatang.

Terungkap bahwa kebanyakan council memiliki perencanaan jangka panjang yang buruk. “Prakiran keuangan untuk jangka panjang serta rencana pengelolaan aset mereka kurang berisi dan kaku,” demikian disebutkan.

Ditambahkan bahwa kebanyakan council mengakui buruknya perencanaan jangka panjang mereka “sehingga kurang percaya diri dalam prakiraan mereka”.

Laporan itu menyebutkan kebanyakan council “sangat kekurangan data berkualitas dan strategi keuangan untuk menentukan tolok ukur yang diperlukan dalam memproduksi prakiraan mereka sendiri” dengan perangkat prakiraan keuangan yang sudah disiapkan oleh Queensland Treasury Corporation.

“Sejumlah council juga menjadikan kejadian dan dampak bencana alam serta kejadian tak terduga lainnya sebagai dalih mengapa mereka tidak menyisihkan banyak waktu dan sumberdaya untuk melakukan prakiraan yang lebih baik,” kata laporan itu.

Ditambah bahwa banyak coouncil semata-mata “mengajukan” rencana pengeluaran dan pendapatan serta meningkatkannya dengan memakai indeks harga dan biaya umum. Padahal pendekatan ini secara efektif terkunci pada kebijakan yang ada tanpa menguji apakah tetap realistis atau layak.

Laporan tersebut membuat sembilan rekomendasi, termasuk pengembangan rencana untuk menjelaskan prakiraan keuangan mereka dan bagaimana rencana pengelolaan council dan aset-aset jangka panjangnya.

Juru bicara Local Government Association of Queensland (semacam Asosiasi Pemerintah Daerah) Greg Hallam mengatakan, hal ini jadi perhatian utama sebab sumber dana council telah dipotong sebesar $1 miliar dalam empat tahun terakhir, baik dari pemerintah negara bagian maupun federal.

“Kita hanya punya dua tempat untuk menyelesaikan masalah,” kata Hallam. “Naikkan tarif secara substansial atau mengurangi secara fundamental berbagai layanan selain infrastruktur.”

Namujn dia mengatakan “Itu hal yang sangat sulit dilakukan dalam jangka pendek.”

Banyak council yang kini kesulitan berada di pedalaman, dengan pembayar pajak yang sedikit jumlahnya.

Hallam mengatakan posisi mereka sangat sulit. “Kami memahami tantangannya tetapi masyarakat jelas tidak ingin membayar tarif lebih tinggi. Sehingga pilihannya antara memotong berbagai layanan, melihat infrastruktur rusak perlahan-lahan atau menaikkan biaya,” katanya. “Ini bukan solusi yang sederhana ataupun mudah.”

Diterbitkan Pukul 14:00 AEST 12 Oktober 2016 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris di sini.