Kawasan Wisata Bruny Island Tasmania Dipenuhi Limbah Wisatawan
Jumlah wisatawan yang melancong ke kawasan Bruny Island, Tasmania melonjak, namun ketiadaan infrastruktur membuat kota ini sekarang dipenuhi sampah dan limbah manusia. Warga setempat mendesak pemerintah membangun infrastruktur tambahan.
Penduduk Bruny Island, Tasmania mengedarkan sejumlah gambar tumpukan kotoran manusia dan limbah tisu di sepanjang jalur perjalanan, beberapa kasus bahkan dirumah warga untuk menekankan dampak dari ketiadaan infrastruktur bagi wisatawan di kawasan mereka.
Salah seorang warga, Rosemary Sandford mengatakan pemerintah perlu segera melakukan tindakan untuk mengatasi masalah ini sebelum liburan Paskah.
"Kita perlu keranjang sampah besar dan juga fasilitas toilet tambahan," katanya.
Menurutnya gabungan pariwisata Adventure Bay, Great Bay, The Neck dan Bruny Lighthouse Cape butuh perhatian mendesak.
"Toilet di Adventure Bay tidak dapat mengimbangi volume para wisatawan," katanya.
Dia mengatakan dorongan pariwisata yang dilakukan oleh Pemerintah Negara Bagian jelas efektif, tetapi beberapa rincian penting telah diabaikan.
Mantan Mayor Kingborough, Graham Berry mengatakan ada sejumlah pertanyaan terkait fasilitas yang memang mendesak untuk segera ditambah.
"Pada puncak musim kunjungan wisatawan kita mengalami kekurangan fasilitas dan dewan kota bertanggung jawab akan kondisi ini sebagaimana juga pemerintah," katanya.
Dr Berry mengatakan dewan di kotanya telah mengajukan solusi untuk kondisi ini pada Pemerintah Negara Bagian yang akan dapat membantu pendanaan untuk penyediaan fasilitas pariwisata yang lebih baik di kawasan Bruny Island.
"Penerapan kebijakan dana retribusi atau dana ketibaan pertama kali diusulkan sekitar 10 tahun yang lalu oleh masyarakat Bruny setempat," katanya.
"Dalam proposal ini warga meminta ada tambahan biaya retribusi sebesar $5 pada biaya transportasi feri dan uang itu akan ditampung untuk nantinya digunakan untuk meningkatkan fasilitas bagi wisatawan atau penduduk setempat juga."
Dia mengatakan usulan itu ditolak oleh Penasehat Dewan Pariwisata setempat.
Pemerintah Negara Bagian telah dihubungi untuk memberikan komentar.