Kawasan Pasifik Jadi Sasaran Baru Operasi Sindikat Kejahatan Internasional
Lembaga penegak hukum Australia memkhawatirkan sindikat kejahatan internasional mulai menyasar negara-negara Pasifik. Korupsi dan lemahnya penegakan hukum menjadi dua kondisi yang dimanfaatkan jaringan kejahatan terorganisir di kawasan itu.
Dalam pertemuan di Canberra yang membahas permasalahan ini terungkap kalau geng motor kriminal asal Australia telah menbangun cabang di Fiji untuk memperluas kegiatan ilegalnya.
CEO Komisi Kejahatan Australia, Chris Dawson dan Deputi Komisioner Kepolisian Federal Australia (AFP), Michael Phelan mengatakan saat ini pihak berwenang tengah meningkatkan kerjasama dengan negara-negara di Pasifik untuk mengatasi krisis yang terus berkembang ini.
"18 bulan lalu salah satu buronan geng motor yang terkenal dengan sebutan ‘pemberontak’ mulai mendirikan jaringannya di Fiji, dan disana mereka tidak hanya bertujuan untuk mengendarai motor tentu saja,” kata Dawson dalam seminar itu.
"Mereka digambarkan sebagai jaringan kejahatan terorganisir dan menjadi fokus bagi penegakan hukum… mereka memperluas jejak mereka secara global dan Pasifik merupakan salah satu wilayah yang mereka sasar,” tambahnya.
Kehadiran jaringan kejahatan terorganisir internasional ini tentu saja memicu keprihatinan negara-negara Pasifik.
Seminar yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Ausrtralia itu menampilkan sejumlah pembicara dari sejumlah lembaga terkait dan Perwakilan PBB untuk Kejahatan dan Narkona (UNODC), Jeremy Douglas.
Pasifik menjadi batu loncatan bagi kejahatan terorganisir
Kawasan Pasifik sekarang telah menjadi rute baru dalam perdagangan narkoba dari Amerika.
Menurut Dawson baru-baru ini pihaknya berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dalam jumlah besar yang diketahui sempat transit melalui Pasifik sebelum masuk ke Australia.
Kepolisian Federal Australia mengkhawatirkan lemahnya penegakan hukum dan korupsi di Pasifik akan justru memicu menguatnya keberadaan sindikat kejahatan internasional di kawasan tersebut.
"Alasan mendasar mengapa mereka menjadikan Pasifik sebagai lokasi transit bagi kegiatan penjualan narkotika maupun fasilitas pencucian uang dan lain-lainnya karena adanya korupsi yang mengakar dan isu lemahnya penegakan hukum. Kondisi inilah yang sering dimanfaatkan sindikat kejahatan internasional”.
Sementara itu UNODC menginginkan adanya program yang menghimpun negara-negara di Pasifik untuk melakukan upaya bersama yang dapat membantu menangkal kejahatan terorganisir,”
Sementara itu Australia sendiri tengah mempertimbangkan untuk memperluas kesempatan bekerja bagi penduduk di kawasan Pasifik untuk membantu meningkatkan perekonomian dalam negeri mereka dan menekan potensi kejahatan.
Senator Brett Mason mengatakan tanpa pertumbuhan ekonomi yang memadai kawasan Pasifik akan tetap menjadi target bagi sindikat kejahatan internasional.
Meski demikian rencana ini terbentur rumitnya UU imigrasi dan tenaga kerja di Australia dan hingga saat ini pemerintah Australia belum mematok target kapan rencana ini akan dilaksanakan.