Kasus Pencurian Ternak Sapi di Queensland Meningkat
Kepolisian Queensland melaporkan kasus pencurian ternak sapi di wilayah mereka meningkat signifikan, mengingat ternak sapi saat ini menjadi semakin bernilai dan para peternak sangat mengandalkan ternak sapi mereka.
Kepolisian Queensland melaporkan setahun terakhir tercatat ada lebih dari 400 ekor ternak sapi yang dilaporkan hilang dengan rentang usia beragam antara 2 – 10 tahun.
Penyelidik dari Kepolisian Queensland meminta warga membantu mereka menyelesaikan kasus raibnya lebih dari 400 ekor ternak sapi dari peternakan di Utara Queensland yang terjadi antara tahun 2013 dan 2014.
Detektif Senior, Jim Lacey, dari Pasukan Penyelidik Kejahatan Ternak dan Pedesaan, mengatakan tingginya harga ternak sapi dan kekeringan membuat para peternak merasa frustasi.
"Kami sangat frustasi, ternak kami banyak yang hilang,"
"Jumlah mereka selalu berkurang, ketika kami menggembalakannya sangat sulit mendapatkan 100% ternak sapi yang Anda gembalakan,"
"Jadi ketika harga ternak sangat rendah, jika ada 20 ekor ternak Anda yang hilang maka Anda tidak akan terlalu mempedulikannya dan berharap besok mereka akan muncul kembali, "
"Tapi saat ini harga ternak sedang tinggi dan waktunya sedang sulit karena kemarau, jika ada 20 ekor ternak yang hilang maka itu sangat besar nilainya, dam karenanya petani banyak melaporkan kehilangan ternaknya ke polisi," tambahnya.
Lacey menambahkan polisi juga mendorong warga untuk melaporkan kasus kehilangan ternak mereka sehingga polisi dapat menangani kasus itu secepatnya.
Masyarakat setempat juga diminta untuk memberitahukan polisi informasi apapun yang mereka ketahui mengenai pencurian sekitar 426 ekor sapi betina Brahman dan pejantan dari lapangan rumput di Selatan Kota Charters Towers.
Detektif senior, Lacey mengatakan sanksi hukum terberat bagi mereka yang kedapatan mencuri ternak adalah 10 tahun penjara atau membayar denda sebesar $1000 per kepala atau nilai total dari ternak yang hilang jika jumlahnya jauh lebih tinggi dari denda tersebut.