ABC

Kasino dan Produsen Mesin Poker Australia Digugat Pecandu Judi

Sebuah sidang yang cukup istimewa digelar di Pengadilan Federal Australia yang melibatkan Kasino Crown dan produsen mesin poker, Aristocrat. Dalam sidang ini terungkap bahwa mesin poker ternyata dirancang dengan tipu daya untuk memberi kesan kepada pemain bahwa mereka menang, padahal tak demikian.

Firma hukum Maurice Blackburn telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Federal Australia atas nama Shonica Guy, yang telah menjadi pecandu judi selama 14 tahun.

“Kasus ini bukan hanya tentang saya, saya ingin kejadian ini berhenti terjadi pada orang lain,” kata Guy.

“Sudah terlalu lama kita diberitahu bahwa kecanduan judi adalah salah kita dan kita-lah satu-satunya yang menjadi penyebab kecanduan bermain mesin poker.”

“Saya ingin kasus ini menunjukkan bahwa mesin-mesin itu menyesatkan dan industri tahu bahwa mesin mereka menyebabkan kecanduan dan mereka dirancang untuk membuat kita ketagihan.”

Guy berpendapat bahwa gulungan, simbol dan fitur desain lainnya dari mesin Dolphin Treasure milik Aristocrat menyalahartikan peluang sebenarnya untuk menang.

Kasino Crown mengoperasikan 38 mesin Dolphin Treasure.

Peter Gray QC mempertontonkan kepada Hakim Debbie Mortimer tentang permainan simulasi mesin Dolphin Treasure yang menunjukkan berbagai permainan, suara, dan tampilan visual.

"Anda harus sabar menghadapi saya -saya tak tahu sama sekali tentang bagaimana mesin poker bekerja," kata Hakim Mortimer di persidangan.

Gray mengatakan kepada Hakim Mortimer bahwa Kasino Crown dan Aristocrat telah melanggar undang-undang yang mencegah perilaku yang menyesatkan dan menipu.

“Cara kerja internal [mesin] mungkin tak diketahui Crown … cukup bahwa Crown memiliki pengetahuan terperinci tentang mesin-mesin itu,” katanya.

“Mereka memahami dengan baik soal cara-cara mesin ini muncul untuk umum.”

Aristrocrat “terus diberi tahu tentang kinerja mesin” dan memiliki “keterlibatan yang terus berlanjut dengan Crown”, sebutnya.

Maurice Blackburn menduga pabrikan mesin poker terlibat dalam praktik tipu daya.
Maurice Blackburn menduga pabrikan mesin poker terlibat dalam praktik tipu daya.

Photo: Giulio Saggin, ABC News.

Pertahankan integritas produk

Ron Merkel QC, yang mewakili Guy, mengatakan kepada pengadilan bahwa ada “hubungan kerja yang sangat erat” antara Kasino Crown dan Aristocrat.

Ia menyebut bahwa lebih dari 1.000 dari 2.600 mesin poker di lantai kasino di Melbourne dibuat dan dirancang oleh Aristocrat.

Di luar pengadilan, CEO Asosiasi Teknologi Permainan, Ross Ferrar, mengatakan bahwa industri ini berdiri dengan “integritas produknya”.

"Mereka diatur dan dirancang dengan ketat, mereka mematuhi standar nasional, mereka dipantau di lapangan untuk memastikan mereka tetap patuh," jelas Ferrar.

Menurut Departemen Layanan Sosial (DSS), warga Australia menghabiskan lebih dari $ 19 miliar (atau setara Rp 190 triliun) untuk judi pada tahun 2014-2015, dengan $ 13 miliar (atau setara Rp 130 triliun) di antaranya dihabiskan untuk bermain mesin poker.

Satu dari enam orang yang rutin bermain mesin poker memiliki masalah perjudian yang parah, menurut statistik DSS.

Tapi Ferrar membela industri ini, mengatakan bahwa mereka mematuhi peraturan, termasuk tindakan perlindungan konsumen dan memberikan informasi yang memadai bagi pemain untuk membuat keputusan secara sadar.

“Selama beberapa dekade, industri ini telah bekerja dengan berbagai tempat, pemerintah dan masyarakat untuk menerapkan langkah-langkah yang tidak akan Anda lihat di luar Australia,” sebutnya.

Para pendukung gugatan berkumpul di luar pengadilan.
Para pendukung gugatan berkumpul di luar pengadilan.

ABC News: Karen Percy

Informasi mesin seharusnya mewakili rintangan

Kepala keadilan sosial di firma hukum Maurice Blackburn, Jennifer Kanis, mengatakan bahwa Guy tidak ingin merusak industri judi, namun ingin menyoroti praktik industri tersebut.

“Pertama, apa yang Anda lihat bukan apa yang Anda dapatkan saat memainkan mesin poker. Anda melihat lima gulungan berputar, Anda pikir ukurannya sama, tapi sebenarnya gulungan kelima jauh lebih besar daripada yang pertama. Ini menurunkan peluang Anda untuk menang,” jelas Kanis.

“Kedua, tampak bahwa simbol-simbol pada gulungan itu merata saat berputar. Sebenarnya, simbol-simbol itu tidak terdistribusi secara merata.”

Gray mengatakan kepada pengadilan, klaim Kasino Crown bahwa penjudi bisa mengharapkan pengembalian 87 persen dari taruhan mereka sungguh menyesatkan.

Tim Costello dari Australian Baptist berada di antara para pendukung anti-judi di luar pengadilan.
Tim Costello dari Australian Baptist berada di antara para pendukung anti-judi di luar pengadilan.

AAP: Joe Castro

Baca juga:

Sekolah di Adelaide Himbau Orang Tua Tolak Pernikahan Sesama Jenis

Ia mengatakan bahwa angka tersebut dihitung selama lebih dari 35 juta putaran mesin poker dan tidak secara akurat mencerminkan sesi permainan oleh penjudi individual.

“Ini sangat berisiko dan sangat berbahaya bagi penjudi untuk berpikir bahwa tidak terlalu buruk jika saya berhasil lolos dengan 87 persen,” tuturnya.

“Kasino selalu menang dalam jangka panjang.”

“Sebanyak 87 persen itu dikembalikan [ke penjudi] dalam arti yang sangat teoritis.”

Kanis mengatakan bahwa mesin poker dirancang untuk memberi perasaan menang, bahkan saat pemain kehilangan uang.

“Anda mungkin bertaruh $ 10 (atau setara Rp 100 ribu) pada putaran dan mendapatkan pengembalian $ 2 (atau setara Rp 20 ribu), Anda mendapatkan lampu dan suara kemenangan, padahal Anda telah kehilangan $ 8 (atau setara Rp 80 ribu),” terangnya.

Maurice Blackburn, yang bertindak pro bono, mengatakan bahwa pihaknya tidak mengajukan kasus ini dengan harapan mesin poker akan dilarang, namun menginginkan mesin poker di pasar menawarkan “representasi yang adil” atas peluang pemain untuk menang.

"Pandangan kami bahwa kasus ini akan berdampak pada industri dan pada mesin lainnya."

Aristocrat dan Kasino Crown menyangkal tuduhan tersebut.

Persidangan ditetapkan selama tiga minggu.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 19:55 WIB 12/09/2017 oleh Nurina Savitri.