ABC

Karlia Meitha Kandidat Doktor Anggur yang Ingin Mengubah Dunia

Dalam Pekan Sains Nasional di Australia, kali ini ABC menampilkan Karlia Meitha, kandidat doktor asal Indonesia di Universitas Western Australia, yang meneliti tanaman anggur.

Siapa anda dan dari mana anda berasal ?

​Nama saya Karlia Meitha sedang menyelesaikan pendidikan doktoral di Jurusan Biologi Tanaman di Universitas Western Australia di Perth. Saya berasal dari Indonesia yang mendapat beasiswa dari Australia Awards Scholarship (AAS).​

Apa yang sedang anda teliti sekarang ini, dan bidang apa yang anda pelajari ?

Saya ingin mengetahui mengapa beberapa tanaman tidak berbunga ketika musim semi tiba, masalah yang terjadi di industri tanaman anggur, yang pada gilirannya akan mempengaruhi industri minuman anggur, karena rendahnya produksi anggur. Ini biasanya terjadi karena adanya musim dingin yang tidak terlalu dingin dan cuaca yang berubah-ubah karena perubahan iklim. Itulah mengapa saya tertarik menyelidiki bagaimana oksigen di udara mempengaruhi proses ini, terutama mempengaruhi proses mekarnya kuncup tanaman anggur, baik dari aspek molekular maupun fisiologinya.

Karlia Meitha di salah satu lab di Universitas Western Australia. (Photo: koleksi pribadi)

Apa yang menarik dari penelitian di bidang ini?

Sebagai sumber nutrisi utama di dunia, penting sekali untuk memastikan peningkatan kualitas tanaman pertanian karena terus meningkatnya permintaan akan makanan. Kemampuan tanaman memproduksi berbagai subtansi dan nutrisi sangat menarik bagi saya. Kita bisa mengkonsumsi tanaman saja, dan tetap sehat tanpa harus kekurangan gizi. Dan juga kalau kita lihat di sekeliling kita, banyak sekali bahan berbasis tanaman yang bisa kita gunakan.

Jadi apa yang saya lakukan adalah bekerja di bidang, yang saya sukai dan juga membantu untuk mengatasi masalah pangan dunia.

Apa dari dampak penelitian yang anda lakukan ini?

Hasil dari penelitian saya adalah kita akan memahami lebih baik proses pengembangan kuncup tanaman anggur, dalam hal bahwa proses ini dipengaruhi oleh oksigen. Dengan itu, kita akan bisa melakukan penelitian lebih lanjut dalam mengatasi masalah dalam mengatur perkembangan kuncup karena iklim yang terus berubah.

Mengapa anda memilih melanjutkan pendidikan di Australia ?

Saya selalu ingin melanjutkan pendidikan di Australia ketika saya hendak menyelesaikan pendidikan S1.  Waktu itu, dosen pembimbing penelitian akhir saya adalah lulusan Australia, dimana pengetahuan dan ketrampilannya di bidang bioteknologi pertanian hebat. Juga saya menyukai adanya rasa persamaan di sini, yang saya kira bagus sekali bagi mahasiswa untuk berkembang dan mengemukakan pendapat mereka tanpa takut dibilang idenya salah atau tidak bagus. Kerjasama universitas dengan para pakar kelas dunia juga bagus sekali dan saya mendapatkan banyak kesempatan untuk mendapatkan pelatihan langsung dari mereka.

Apa saran anda bagi mereka yang ingin mengejar karir atau meneliti di bidang sains ?

Sains tidak pernah membosankan, selalu ada hal yang baru untuk ditemukan dan diteliti. Bila anda ingin menyumbangkan sesuatu bagi masa depan yang lebih baik, maka ambil bagian dalam pekerjaan di dunia sains adalah keputusan tepat. Khususnya bagi para wanita muda – sains memerlukan lebih banyak di antara kita untuk terjun di bidang ini guna memberikan pandangan berbeda dalam menentukan masa depan.

Bila anda melakukan riset yang benar, bukan hal yang mustahil untuk mengubah dunia.