ABC

Kanker Kulit Bukan Hanya Karena Matahari

Sinar matahari disebut-sebut sebagai penyebab kanker kulit. Namun, ada juga kanker kulit yang tumbuh di bagian tubuh yang tak terkena sinar matahari, seperti di telapak kaki. Mengapa bisa begitu?

Saat musim panas menyengat melanda Australia, para warga diperingati untuk tetap menjaga cairan tubuh, dan juga memakai tabir surya, yang dianggap bisa menurunkan resiko terkena kanker kulit.

Namun, ternyata kanker kulit tak hanya disebabkan sinar matahari.

Menurut CEO Dewan Kanker Australia, Profesor Ian Olver, memang sinar ultraviolet matahari bisa merusak gen kita, dan inilah sebab utama kanker kulit.

Seperti halnya jenis kanker lain, kanker kulit terjadi akibat kerusakan gen yang berbuntut pertumbuhan sel-sel yang menjadi ganas dan memakan jaringan lain, bahkan mengambil alih jaringan yang seharusnya bekerja untuk tubuh kita,

Namun, tak ada kanker yang diakibatkan oleh satu perubahan genetika semata. Biasanya ada sejumlah perubahan yang mungkin saja terjadi seiring waktu.

Seperti kata Olver, mungkin butuh empat, lima 'pukulan' untuk memicu timbulnya kanker.

Lebih dari satu, bahkan kebanyakan dari  'pukulan' itu bisa saja diakibatkan oleh sinar matahari. Namun, sinar matahari bukan faktor tunggal, karena ada juga kanker yang terjadi pada bagian tubuh yang tidak terkena sinar matahari.

Bila terlihat titik atau bercak di bagian tubuh macam itu, sebaiknya langsung disikapi, karena kanker kulit yang terjadi di bagian tubuh yang tersembunyi lebih mungkin merupakan melanoma, yaitu jenis kanker kulit yang paling berbahaya.

"Faktor pemicu kanker kulit yang paling kuat di luar sinar matahari adalah genetika buruk yang merupakan faktor keturunan," jelas Olver.

Sekitar 10 persen melanoma terjadi pada mereka yang di anggota keluarganya pernah ada yang menderita melanoma.

Ada kemungkinan bahwa kasus kanker kulit yang tak diakibatkan matahari bisa juga disebabkan faktor seperti virus, zat kimia dan polutan. Namun, ini perlu diteliti lebih lanjut.

Intinya, anda harus waspada melihat gejala di kulit anda.

"Anda harus tahu bagaimana rupa kulit anda. Dan bila anda merasa ada yang berubah – jadi lebih gelap, pigmentasi berubah, ukuran dan bentuk [bercak] berubah, gatal, berdarah, laporkan segera," ucap Olver.