ABC

Kanguru Sebaiknya Tidak Dianggap Sebagai Hama, Tapi Aset

Para pemilik lahan pertanian dan perkebunan di Australia diminta untuk mempertimbangkan kangguru sebagai aset. Sehingga mereka tidak dianggap sebagai hama.

Dokter George WIlson, pakar ekologis dan hewan menganjurkan agar para pemilik lahan, pemburu kanguru untuk bisa bekerja sama.

Pemilik lahan biasanya merasa kanguru sebagai hama yang menganggu kebun-kebun miliknya.

"Para pemilik lahan ini Queensland Barat sebenarnya ada banyak kanguru di kebun mereka, menurut catatan pemerintah negara bagian Queensland, ada 32 juta ekor," ujar Wilson.

"Jadi katakan saja kalau satu ekor bernilai 20 kilogram, dan harga perkilo mencapai 6.000 rupiah, jadi nilai industri ini bisa mencapai 4 triliun rupiah!"

Menurut Wilson, salah satu contohnya adalah kambing yang dulu dianggap sebagai hama kini malah menjadi aset yang menguntungkan.

Kanguru di Australia jangan dianggap hama (Foto: Byrdyak/iStockphoto)

Wilson hal yang sama juga pernah di negara-negara lain.

"Misalnya saja di Afrika Selatan, ada binatang-binatang khas disana yang diatur sedemikian rupa oleh pemilik lahan dan kebun dengan membuat kelompok kerjasama."

Menurutnya juga sekarang sudah ada beberapa pemilik lahan yang memiliki ide sama untuk menjadikan kanguru sebagai aset.

Wilson menambahkan jika industrinya sudah berkembang, maka pangsa pasar pun akan terbentuk dengan sendirinya.