ABC

Kandidat Pertama Turunan Asia Di Partai One Nation

SSeorang perempuan yang diyakini menjadi kandidat pertama turunan Asia di partai One Nation Shan Ju Lin merasa tidak tersinggung dengan pernyataan Pauline Hanson 20 tahun lalu. Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa Australia beresiko ‘dibanjiri oleh orang-orang Asia.’

Partai One Nation dan pemimpinnya, Pauline Hanson sering menjadi sorotan media dan publik di Australia, terutama dari warga yang menganggap partai tersebut memiliki pandangan anti pendatang dan rasis.
Shan Ju Lin mengatakan, dirinya yakin jika ia dan partainya akan dipilih oleh ‘orang-orang Asia yang baik’ pada pemilihan umum di negara bagian Queensland yang dijadwalkan akan digelar tahun 2018 mendatang.

Mereka takut pengaruh pemerintah China di Australia meningkat,

Ia mengerti mengapa Pauline Hanson membuat pernyataan-pernyataan soal Asia, termasuk klaim jika orang-orang Asia “membentuk kelompok-kelompok sendiri dan tidak berbaur”.

“Orang-orang Eropa kesulitan untuk membedakan Cina, Korea atau Jepang, dan saya bisa mengerti mengapa ia mengatakan itu,” kata Shan.

“Ia melihat masalah bagi semua orang, termasuk Anda dan saya.”

Shan adalah seorang guru sekolah yang pindah dari Taiwan ke Australia 26 tahun lalu. Ia mengatakan pemerintah China, yakni Partai Komunis China (CCP), telah mengerahkan terlalu banyak pengaruh di Australia.

Ia mengatakan sudah ada pengaruhnya di Partai Buruh dan Partai Liberal di Australia, sehingga dapat menambah konsekuensi serius jika pendukung CCP pindah ke Australia.

“Saya merasa Partai Komunis China adalah ancaman besar bagi Australia, karena mereka banyak membeli bisnis, pelabuhan dan properti kami,” katanya.

“Mereka akan mengambil alih kekuasaan Australia.”

“Mereka akan membentuk pemerintahan sendiri.”

Ketegangan politik antara China dan negara tetangga Taiwan terjadi lebih dari 60 tahun, dan Shan mengatakan ia tidak menyukai Partai Komunis China sejak lahir.

CCP juga melakukan tindakan terhadap Falun Gong, gerakan spiritual dan meditasi asal Cina, yang pernah diikuti Shan.

Shan juga yakin pendukung CCP berada di balik insiden yang terjadi di Sunnybank, kawasan di kota Brisbane, Australia pada tahun 2010.

Dilaporkan peluru jenis proyektil ditembakkan ke arah kantor Epoch Time, koran anti Partai Komunis China dan Shan sedang berada di dalam bersama para karyawan koran tersebut.

Pauline Hanson and Shan Ju Lin smile
Shan Ju Lin (kanan) akan bertarung dalam pemilihan negara bagian Queensland bersama One Nation di tahun 2018. Di tahun 2016 ia adalah kandidat Partai Katter Australia.

Foto: Koleksi pribadi.

Shan: ‘Orang asia yang baik’ akan dukung One Nation

Di tahun 2018 mendatang, Shan akan bertarung untuk kursi pemilihan daerah Bundama, di negara bagian Queensland. Kawasan ini terletak tidak jauh dari Ipswich, daerah kemenangan Pauline Hanson, di sebelah barat Brisbane.

Ia memiliki keterkaitan dengan daerah tersebut karena pernah menyelenggarakan festival multikultur lewat organisasi World Harmony Society.

Shan akan berebut kursi dengan mantan menteri polisi dari Partai Buruh Jo-Ann Miller, kandidat yang pernah diuntungkan lewat suara dari pemilih yang merubah dukungan untuk partai lain di pemilu lalu, tapi pernah terlibat dalam skandal politik di tahun 2015.

Kawasan pemilihan Bundama didominasi oleh hampir mayoritas warga kulit putih turunan Anglo-Saxon, tapi Shan yakin masyarakat Asia Brisbane akan mendukung upayanya untuk memenangkan kursi bagi partai One Nation.

“Kelompok yang lain akan mendukung Partai Komunis Cina, dan orang-orang yang mendukungnya adalah orang-orang yang egois.”

One Nation leader Pauline Hanson announces 36 candidates to stand at the next Queensland election
Pemimpin partai One Nation, Pauline Hanson mengumumkan ada 36 kandidat yang akan mengikuti pemilihan di Queensland. 18 November 2016.

Foto: ABC News, Nick Wiggins.

Pernah berada di tiga partai berbeda

Pertarungannya untuk mendapatkan kursi di Partai One Nation, akan menjadi uji keberuntungan bagi Shaun di dunia politik untuk keempat kalinya.

Shan mengatakan Partai Nasional Liberal dan Buruh sebelumnya pernah mendekati dirinya untuk mengikuti pemilu, tapi kedua partai tersebut menarik dukungannya karena keterlibatan Shan bersama koran Epoch Times dan pandangannya soal Partai Komunis China.

Ia juga pernah mengikuti pemilihan untuk daerah Moreton bersama Partai Katter Australia (KAP) pada pemilihan federal di tahun 2016, tapi meraih kurang dari 2 persen suara.

Namun, Shan mengaku tidak mendapat dukungan dari kantor pusat KAP sejak awal kampanye, ia pun bahkan tidak pernah bertemu dengan pemimpin partainya, yakni Bob Katter.

Setelah berbicara dengan Pauline Hanson secara pribadi, Shane mengatakan adanya perbedaan saat ini.

“Saya percaya ia mendukung saya,” kata Shan.

Dirinya yakin ia adalah kandidat pertama keturunan Asia untuk partai One Nation.

Manajer kampanye di Queensland, Jim Savage tidak ingat siapa lagi yang kandidat keturunan Asia, karena partai One Nation tidak pernah mencatat latar belakang etnis dari kandidat-kandidatnya di masa lalu.

“Tapi saat kita memiliki calon orang Asia, semua orang jadi ingin tahu soal ini.”

Jim mengatakan partai One Nation mendukung pandangan Shan soal anti-Partai Komunis China.

“Apakah China diktator komunis yang jahat? Tentu saja, komunisme berseberangan dengan tujuan One Nation,” tambahnya.

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 21/12/2016 pukul 12:00 AEST dari berita aslinya yang berbahasa Inggris, yang bisa dibaca disini.