ABC

Kampanye Perubahan Iklim, Rombongan dari Pasifik Akan ‘Serbu’ Australia

Sejumlah penduduk 16 negara di kepulauan Pasifik berencana berlayar ke Australia tahun ini sebagai bentuk kampanye isu perubahan iklim. Rombongan bernama Pacific Climate Warriors (Pejuang Iklim Pasifik) ini dijadwalkan sampai di Sydney bulan Oktober.

Koordinator rombongan ini, Koreti Tiumalu, berkata pada program Pacific Beat ABC bahwa mereka ingin mempermalukan industri bahan bakar fosil Australia.

"Misinya adalah mengirimkan pesan ke industri bahan bakar fosil Australia,bahwa kita tinggal di samudera yang sama, dan dampak [perubahan iklim] tak hanya dirasakan oleh kepulauan Pasifik, tapi juga Australia," ucapnya.

Rombongan ini akan menargetkan industri batubara, dan akan menyampaikan pesan yang hormat namun tegas, bahwa industri bahan bakar fosil Australia harus mempertimbangkan lagi rencananya mengekspansi ekspor batubara.

Tiumalu menerangkan bahwa saat tiba nanti mereka ingin bertemu dengan perwakilan industri batubara dan politisi Australia.

Selain itu, mereka ingin mengadakan acara temu wicara, di mana penduduk kepulauan Pasifik bisa berbagi cerita tentang dampak perubahan iklim dengan warga Australia.

Kelompok ini berharap bisa tiba dengan cara yang spektakuler, jelas Tiumalu. Saat ini, mereka sibuk membangun sampan tradisional yang akan digunakan di Australia.

"Acara ini sangat simbolik, karena beginilah cara menjelajah laut bagi orang Pasifik," ucapnya, "Mereka mencari arah dengan menggunakan bintang. Jadi, ini akan menghormati sejarah orang kita."

"Kita menampilkan ketangguhan dan harga diri Pasifik dan sejarah navigasi itu, sejarah pelestarian dan orang-orang kita yang selama beberapa generasi hidup dengan cara ramah lingkungan, dan saat ini terkena dampak perubahan iklim."

Organisasi di balik perjalanan Pacific Climate Warriors, yaitu 350 Pacific, telah menyerukan permintaan donasi kapal-kapal layak layar untuk digunakan dalam perjalanan rombongan ini melintasi Pasifik.  .

Perjalanan ke Australia adalah bagian dari kampanye Stand Up for the Pacific. Negara-negara yang terlibat antara lain Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Tokelau dan Vanuatu.