ABC

Kampanye Penjualan Es Krim Stroberi Di Brisbane Hasilkan Rp 500 Juta

Dalam usaha membantu para petani stroberi berkenaan dengan skandal jarum jahit dalam buah tersebut, hari Rabu (26/9/2018) diselenggarakan penjualan es krim stroberi massal di Brisbane (Queensland) dan menghasilkan dana $ 50 ribu (sekitar Rp 500 juta).

Antrian panjang tampak di sekitar King George Square di pusat kota dengan antrian memanjang ke Adelaide Street untuk membeli 14 ribu es krim stoberi yang terinspirasi oleh Ekka.

Ekka adalah Pekan Raya yang diselenggarakan setiap tahun di Brisbane, dan biasanya menjual es krim stroberi yang khusus dijual pas Pekan Raya pertanian tersebut.

  • 14.000 es krim
  • 1.7 ton es krim yang dibuat
  • 750 kilogram stroberi
  • 14.000 cone untuk es krim

Michael Hornby, Direktur Yayasan Rumah Sakit Prince Charles mengatakan dukungan terhadap penjualan khusus sekali saja tersebut ‘sangat luar biasa.’

“Sejujurnya, kami memang sangat ambisius ketika menyebut target awal untuk menjual 10 ribu, dan saya pikir kalau bisa menjual 7 ribu es krim saja sudah luar biasa.” katanya kepada ABC Radio Brisbane.

“Namun ketika penjualan sudah melewati 10 ribu sekitar jam 1 siang, kami menyadari ini hal yang luar biasa.”

"Penjualan 10 ribu sangat ambisius, namun menjual 14 ribu betul-betul tidak terbayangkan sebelumnya.’

Woman holding a crocheted sundae.
Mereka yang membeli es krim datang dengan berbagai kostum menarik.

ABC Radio Brisbane: Jessica Hinchliffe

Crowds of people in a square.
Ribuan orang antri di King George Square untuk membeli es krim.

ABC Radio Brisbane: Jessica Hinchliffe

Di tengah hari, pihak penyelenggara harus menelpon penjualn di Brisbane Markets untuk membeli lebih banyak stroberi, dan juga mencari pemasok di seluruh Brisbane untuk mengirimkan lebih banyak es krim.

“Luar biasa. Semua orang menyadari tantangan yang dihadapi petani stroberi, dan kami tahu dengan nilai yang dimiliki buah yang kita cintai tersebut.” kata Hornby.

“Jumlah mereka yang datang luar biasa.”

Ratusan relawan ikut membantu

Kemarin adalah untuk pertama kalinya es krim stroberi ini dijual tidak semasa penyelenggaraan Ekka, Pekan Raya Pertanian Queensland.

Setiap tahunnya, es krim sundae ini dijual di Pekan Raya tersebut oleh Yayasan Rumah Sakit Prince Charles, dengan semua uang penjualan diberikan untuk penelitian medis.

Namun penjualan kemarin diperuntukkan bagi Asosiasi Stoberi Queensland.

Hornby mengatakan penjualan kemarin tidak mungkin terjadi tanpa kehadiran para relawan dan pemasok.

“Petani stroberi seperti Ray dari Wamuran menyumbangkan 750 kg stroberi miliknya.” kata Hornby.

“Kami bermaksud membayar, namun dia mengatakan tidak ‘saya ingin membantu petani stroberi lainnya.”

Penghitungan keseluruhan masih dilakukan namun diperkirakan sumbangan untuk Stroberi Queensland akan mencapai $ 50 ribu (sekitar Rp 500 juta).

“Penjualan mencapai $ 70 ribu (sekitar Rp 700 juta), dan kami memang harus membeli beberapa hal, namun kami memperkirakan lebih dari $ 50 ribu akan disumbangkan untuk para petani stroberi.” kata Hornby.

"Uang itu penting namun yang paling penting adalah ini adalah mosi percaya untuk petani stroberi, bagi yayasan dan bagi es krim yang dijual."

“It was a big attack on the people that caused the grief, and this is the way the Queensland and national public tell them that they wouldn’t win.”

Volunteers making ice-creams.
Para relawan membantu mempersiapkan es krim sundae untuk dijual.

ABC Radio Brisbane: Jessica Hinchliffe

Two people holding ice-cream cones.
Beberapa orang membawa es krim untuk teman-teman sekantor sekalian menyumbang.

ABC Radio Brisbane: Jessica Hinchliffe