ABC

‘Kami Ingin Memberi’: ColdPlay Tunda Tur Sampai Temukan Konser Ramah Lingkungan

Penggemar berat Coldplay dan vokalisnya Chris Martin yang ingin menonton konser band asal Inggris itu kini harus menunggu beberapa waktu.

Chris Martin dalam wawancara dengan BBC mengatakan grup band ini tidak akan melakukan tur untuk album terbaru mereka Everyday Life, sampai mereka bisa menemukan cara melakukan tur yang tidak berdampak buruk terhadap lingkungan.

“Kami akan menghabiskan waktu setahun dua tahun ke depan untuk merancang tur yang berkesinambungan, dan juga bermanafaat dari sisi lingkungan,” kata Martin.

Dia mengatakan selain tur memberikan manfaat positif, selama ini perjalanan bagi para pemusik, kru, dan juga peralatan mereka menjadi salah satu hambatan besar dari sisi dampaknya terhadap lingkungan.

Chris Martin juga menginginkan bahwa penggunaan plastik sekali pakai dilarang di pertunjukkan Coldplay dan pembangkit listrik mengunakan tenaga sinar matahari (solar).

“Kami sudah banyak melakukan pertunjukan besar. Sekarang kami ingin berubah sehingga tidak sekadar mendapatkan sesuatu namun juga bisa memberi.”

Coldplay terakhir kali tampil di Australia adalah di tahun 2016 dengan tur A Head Full of Dreams.

Coldplay perform at Glastonbury 2016
Coldplay tampil di Glastonbury di Inggris tahun 2015.

Facebook: Glastonbury

Menurut Green Touring Network, sebuah jaringan musik di Jerman, pertunjukkan kolosal sebuah band besar selalu merupakan kegiatan yang berdampak besar bagi lingkungan.

Panggung pertunjukkkan harus dipindahkan dengan truk dari satu kota ke kota lain, bahkan kadang antarbenua.

Anggota band dan kru lain yang jumlahnya kadang bisa belasan orang harus diterbangkan dengan pesawat dan kemudian naik bus.

Gedung atau stadion besar memerlukan listrik yang besar dan juga perlu makanan bagi mereka yang hadir dan akhirnya memproduksi sampah dalam jumlah besar.

Belum lagi para penonton yang membawa sampah dan melakukan pencemaran ketika menonton.

Menurut Network’s Touring Guide, penyumbang emisi kedua terbesar dalam pertunjukkan musik adalah perjalanan yang dilakukan penonton ke tempat acara dilangsungkan.

Radiohead, kelompok pertama yang berusaha melakukan tur yang ramah lingkungan menemukan bahwa dalam tur di tahun 2003 dan 20006 bahwa emisi terbesar berasal dari penonton, karena sebagian besar diantara mereka menggunakan mobil ke tempat pertunjukkan.

Band tersebut kemudian mengubah cara mereka melakukan tur dan di tahun 2008 mengadakan tur bernama Carbon Neutral World Tour.

Pertunjukkan mereka dilakukan di kawasan pinggir kota, yang dekat dengan transport umum dan penonton dianjurkan menggunakan transport umum tersebut.

Peralatan mereka juga disewa dari lokal dan tempat pertunjukkan disarankan ramah lingkungan semaksimal mungkin.

Berish Bilander, salah satu direktur eksekutif Green Music Australia, yang sudah berkampanye bagi kegiatan yang ramah lingkungan di industri musik mengatakan bahwa sampah plastik banyak dibicarakan tahun ini dalam industri dengan upaya untuk menguranginya.

Dia mengatakan sangat mendukung apa yang dilakukan Coldplay.

“Sekarang ini planet kita mengalami krisis dan semua manusia terkena dampaknya,” kata Bilander.

“Para artis memiliki peran yang penting, dan senang melihat para artis yang terkenal melakukan sesuatu,” katanya.

Lihat berita selengkapnya dalam bahasa Inggris di sini