ABC

Kalau Kedinginan, Rendam Tangan dan Kaki di Air Hangat

Apakah ketika kedinginan anda suka menyalurkan panas tubuh di tangan dan kaki ke badan untuk menghangatkan tubuh? Percayalah itu bukan cara yang tepat untuk mengatasi paparan suhu dingin.

Sebuah studi terbaru yang dipimpin ilmuwan Australia mendukung gagasan bahwa jika Anda sangat kepanasan,  maka cara terbaik untuk mendinginkan tubuh adalah dengan merendam  tangan dan kaki dalam air dingin. Sebaliknya jika benar-benar kedinginan, Anda harus merendam tubuh Anda terutama tangan dan kaki dalam air hangat.

"Apa yang sekarang kita tahu adalah panas tubuh yang beredar disekitar bagian tangan dan kaki tidak akan bekerja jika digunakan untuk menghangatkan tubuh, "kata rekan penulis Dr Nigel Taylor, seorang ahli fisiologi ekstrim dari Universitas Wollongong.
 
Temuan ini menurutnya penting dari sudut pandang menyelamatkan orang-orang dari kasus paparan sengatan suhu dingin atau panas yang ekstrim.

Tangan dan kaki sejak lama dikenal sebagai daerah penting untuk mengukur apakah seseorang kehilangan panas tubuh atau tidak.

"Tangan dan kaki keduanya berfungsi seperti radiator karena mereka memiliki permukaan yang besar dibandingkan dengan ukurannya,” kata Taylor.

Namun dia menambahkan, itu tidak berarti anda dapat menghangatkan badan sendiri hanya dengan menyalurkan panas yang ada ditangan dan kaki ke tubuh anda.

Ini dikarenakan panas tubuh disalurkan melalui tangan dan kaki sangat tergantung pada aliran darah yang melalui kedua bagian tubuh tersebut dan ketika anda kedinginan, tubuh akan mencegah aliran darah ke kedua area ini untuk mencegah tubuh kehilangan panas tubuh yang sudah ada sebelumnya,”

Hal ini menjelaskan mengapa ketika kita sangat kedinginan, jari jemari kita menjadi beku alias kebal,

“Itu seperti proses amputasi psikis,” kata Taylor.

Pemodelan aliran darah

Dari riset ini, Taylor dan rekan sekarang memiliki pemodelan akurat mengenai bagaimana manusia mengendalikan aliran darah di tangan dan kaki pada suhu yang berbeda-beda.

Studi keduanya yang dipublikasikan dalam Jurnal Psikologi Terapan Eropa ini melibatkan upaya pengukuran aliran darah dari tangan kanan dan kaki kiri dari delapan peserta di berbagai suhu berbeda.

“Kami punya grafik 3D yang sangat efektif untuk  menunjukkan bagaimana darah mengalir di bagian tangan dalam 15 bentuk kombinasi yang berbeda baik pada suhu tubuh yang mendalam maupun suhu yang terdapat di kulit lokal [suhu di tangan atau kaki], "kata Taylor.
 
Grafik itu menunjukkan bahwa ketika tubuh Anda hangat Anda bisa melihat ada perubahan besar yang terjadi pada aliran darah di tangan dan kaki hanya dengan merendam kedua bagian tubuh itu kedalam air dingin.

Di sisi lain, grafik ini juga menunjukkan bahwa ketika suhu tubuh terlalu dingin, tidak peduli berapa banyak panas pada tangan dan kaki yang anda gunakan  – tidak akan ada perubahan.

Hal ini karena hipotalamus di otak telah membatasi aliran darah ke tangan dan kaki untuk menghentikan mereka kehilangan panas apapun, kata Taylor.
 
"Pada titik tertentu seseorang akan kehilangan kemampuan untuk menghangatkan dirinya sendiri. Inilah sebabnya mengapa orang meninggal karena hipotermia," katanya.
 
Dalam situasi seperti ini, penting untuk memanaskan suhu inti tubuh secara langsung dan ini paling baik dilakukan dengan mandi air hangat atau masuk ke kantong tidur bersama dengan orang lain, kata Taylor.