ABC

Kajian Independen Ungkap Kegagalan Pengaturan Ekspor Hewan Ternak Hidup Australia

Sebuah peninjauan independen menyimpulkan telah terjadi kegagalan besar dalam pengaturan industri ekspor hewan hidup Australia.

Peninjauan oleh Phillip Moss menemukan budaya ketakutan didalam Departemen Pertanian menjadikan staf di instansi tersebut tidak melaporkan keprihatinan mereka tentang kesejahteraan hewan dalam industri ekspor hewan ternak hidup Australia.

Menteri Pertanian David Littleproud, yang menginisiasi peninjauan ini pada awal tahun lalu menyusul terungkapnya ribuan kematian domba di atas kapal Awassi Express mengatakan pihaknya akan membentuk Inspektur Jenderal Ekspor Hewan Ternak Hidup Independen.

Peninjauan ini dilakukan oleh Phillip Moss AM, seorang ahli integritas sektor publik yang diangkat pada bulan April tahun ini.

“Saya secara khusus meminta Phillip Moss untuk mempertimbangkan pembentukan inspektur jenderal dalam peninjauannya, dan saya mengatakan pada saat itu saya tidak peduli siapa yang mengusulkan gagasan itu,” kata David Littleproud dalam sebuah pernyataan.

“Phillip Moss merekomendasikannya jadi saya akan menjalankannya, saya tidak peduli siapa yang akan mendapatkan kredit atas usulan ini.

“Petugas regulasi utama akan menjadi faktor kunci dalam mendorong perubahan budaya di dalam Departemen Pertanian serta meningkatkan kepatuhan dan penyelidikan.”

Pembentukan instansi baru ini merupakan satu dari 31 rekomendasi yang dimuat dalam laporan hasil peninjauan independent ini, yang menurut David Littleproud pada Rabu (31/10/2018) seluruh rekomendasi tersebut diterima oleh pemerintah.

Laporan tersebut menemukan penghapusan Unit Kesejahteraan Hewan di Departemen Pertanian pada tahun 2013 telah menyebabkan banyak kegagalan pelaksanaan peraturan yang berhasil diidentifikasi dalam laporan tersebut.

Keputusan untuk menghapus unit itu adalah keputusan yang dibuat oleh mantan menteri pertanian Barnaby Joyce.

David Littleproud mengatakan pagi ini dia akan menginstruksikan Departemen Pertanian untuk mengembalikan unit itu.

Industri sambut hasil kajian

Ketua Dewan Eksportir Hewan Ternak Australia (ALEC) Simon Crean mengatakan respon Menteri Pertanian terhadap peninjauan yang dilakukan Phillip Moss adalah bagian dari langkah-langkah untuk meningkatkan praktik kesejahteraan hewan di sektor perdagangan ekspor hewan ternak hidup.

“Inspektur Jenderal Ekspor Satwa Liar [perannya] sangat penting, kami pernahmenyerukan agar uni ini didirikan kembali pada bulan April lalu,” kata Crean di Adelaide hari ini.

“Kami menerima kenyataan bahwa kami harus memastikan untuk tidak lagi memiliki insiden lain seperti Awassi, kami harus memastikan bahwa kami memimpin dalam cara-cara di mana kesejahteraan hewan terjamin.

“Kami bangga dengan cara kami melakukan pendekatan terhadap masalah ini.

"Kami harus menghadapi keadaan insiden tertentu dan persepsi perdagangan yang diakibatkan dari insiden itu, tetapi kami benar-benar berkomitmen untuk memastikan tidak ada rasa takut, tidak ada rasa sakit atas nama hewan dan mengembangkan aturan yang mungkin untuk memastikan tercapainya kondisi itu.”

Organisasi penyayang hewan RSPCA, yang menyerukan diakhirinya semua ekspor langsung, mengatakan Review Moss menunjukkan “kegagalan besar-besaran dari kerangka peraturan” yang ada. 

“Ini menunjukkan konflik mendasar di dalam Departemen Pertanian dalam hal menjadi seorang fasilitator dan promotor perdagangan domba dan sapi hidup, sementara pada saat yang sama mereka harus mengatur standar kesejahteraan hewan,” kata juru bicara RSPCA Jed Goodfellow. 

“Ini adalah hasil kajian yang buruk ketiga mengenai perdagangan ekspor hidup yang telah kita lihat dalam lima belas tahun terakhir, dan masalah yang sama terus muncul kembali – ketidakpedulian yang buruk terhadap kesejahteraan hewan, konflik kepentingan yang melekat dan aturan yang tidak bergigi.” 

Juru bicara pertanian dari pihak oposisi Joel Fitzgibbon mengatakan peninjauan independent oleh Phillip Moss merupakan “kritik yang memberatkan terhadap kepemimpinan Barnaby Joyce sebagai menteri”.

“Ini mengingatkan kita bahwa ia benar-benar merusak peran dan keefektifan pengatur perdagangan ekspor hidup,” kata Fitzgibbon.

Dia menyambut baik keputusan untuk menunjuk Inspektur Jenderal Ekspor Hewan Hidup dan mengatakan dia akan mempertimbangkan rekomendasi laporan tersebut.

Partai Buruh telah berjanji untuk mengakhiri ekspor domba hidup jika terpilih pada pemilu federal tahun depan.

Pada bulan April tahun ini, ALEC mengatakan akan mendukung pembentukan inspektur jenderal untuk kesejahteraan hewan yang diekspor.

“Peran inspektur jenderal akan membantu mengawasi kemandirian dan perubahan budaya dalam industri kami dan bekerja secara konstruktif dengan eksportir untuk meningkatkan hasil kesejahteraan hewan,” kata Crean pada saat itu.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.