ABC

Jutaan Warga Australia Belum Memiliki Akses Internet

Menurut World Economic Forum, jutaan warga Australia tidak memiliki akses internet, dan karenanya Australia termasuk negara yang menduduki peringkat rendah dalam kategori kemampuan warga untuk mendapatkan akses internet.

Dengan semakin banyak dari kita yang menggantungkan diri pada email dan bentuk komunikasi elektronik lainnya untuk menerima dokumen resmi atau tagihan seperti listrik, air dan gas, semakin banyak perusahaan yang mengenakan biaya bila ada permintaan agar dokumen itu dikirim lewat pos.

Hari Rabu (20/4/2016) sebuah kampanye bertajuk Keep Me Posted diluncurkan di Gedung Parlemen Australia di Canberra, yang mendesak perusahaan di Australia untuk tidak mengenakan biaya tambahan bagi mereka yang meminta dokumen yang dicetak (hardcopies).

Kelli Northwood, yang menjadi motor penggerak Keep Me Posted, mengatakan bahwa sekarang ini di Australia, mereka yang tidak memiliki akses internet adalah mereka yang berpenghasilan rendah atau lansia.

Northwood mengatakan 57 persen rumah tangga di Australia yang memiliki penghasilan kurang dari $ 40 ribu (sekitar Rp 400 juta) pertahun, tidak memiliki jaringan internet di rumah mereka.

"Dari sudut kemampuan, data dari World Economic Forum menempatkan Australia pada peringkat terendah dalam soal negara yang warganya memiliki kemampuan untuk mendapatkan internet akses." kata Nortwood.

Northwood mengatakan biaya untuk mendapatkan dokumen cetak sebagian besar mempengaruh mereka yang miskin dan hal tersebut tidak adil.

"Ini tindakan tidak bertanggung jawab, jadi kami menyerukan kepada perusahaan, untuk menempatkan konsumen sebagai pihak pertama yang harus mendapat perhatian."

Northwood mengatakan mereka yang paling sedikit memiliki akses internet adalah warga miskin, lansia dan warga aborijin.

Warga ini juga masih harus mendapatkan berbagai dokumen resmi ataupun tagihan dalam bentuk cetak, sehingga mereka bisa mengetahui dan mengikuti perkembangan, namun karenanya harus membayar biaya tambahan.

"Kami melihat ada perusahaan yang menerapkan biaya mulai dari $1.25, $1.75, $2.50, $3.20 – dan ini makin lama makin naik." kata Northwood.

Kampanye Keep Me Posted ini bermaksud untuk mendorong perusahaan tidak lagi menerapkan biaya-biaya tersebut, kata Northwood.

Keep Me Posted mengatakan usaha serupa yang sudah dilakukan diantaranya di Kanada, Jerman dan Perancis sudah berbuah dengan perubahan peraturan yang melindungi konsumen sehingga tidak perlu membayar biaya tambahan untuk mendapatkan dokumen cetak.