ABC

Jumlah Investasi China di Australia Turun 40 Persen Di Tahun 2017

Dalam data terbaru mengenai investasi China di Australia yang baru pertama kalinya dihimpun secara menyeluruh, jumlah investasi China turun sebanyak 40 persen tahun lalu.

  • Antara tahun 2014 dan 2017 investasi China mencapai total lebih dari $AUD 40.4 billion
  • Seperempat dana investasi ini ditanamkan di bidang pertambangan
  • Bidang administrasi publik dan keamanan adalah bidang yang tidak mendapatkan investasi

Rincian data ini merinci bisnis apa saja yang dilakukan China di Australia dan sektor mana yang paling banyak menarik perhatian kalangan bisnis dari China untuk menanamkan uang mereka.

Para peneliti dari Australian National University (ANU) berhasil mengumpulkan data dan melakukan pengecekan silang dari sumber-sumber seperti Badan Kajian Penanaman Modal Asing (FIRB) dan Biro Statistik Australia (ABS).

Data yang mereka peroleh mengungkapkan dari tahun 2014 sampai 2017, investasi asal China berjumlah lebih dari $AUD 40,4 miliar.

Investasi per tahun mencapai titik tertinggi di tahun 2016, sebesar $AUD 14,9 milar, namun turun menjadi $AUD 8,9 miliar di tahun 2017.

“Memang tahun 2016 merupakan puncaknya, dan kemudian turun tajam sekitar 40 persen dalam waktu tahun, dan saya kira kalau melihat data, angka itu akan naik lagi tahun ini.” kata pemimpin proyek penelitian Peter Drysdale.

Drysdale mengatakan ada beberapa alasan mengenai penurunan yang tajam tersebut.

“Ini disebabkan karena pengawasan di China dan pengawasan di Australia atau juga iklim investasi di Australia.” kata Professor Drysdale.

Kemana saja investasi ini ditanamkan?

Menurut Prof Drysdale tidak mudah untuk bisa mendapatkan data mengenai investasi asal China ini karena datanya berada di tempat-tempat yang berbeda.

Juga karena apa yang dimaksudkan dengan investasi China, walau sebagian besar berasal dari daratan China, yang lainnya berasal dari mereka yang tinggal di Hong Kong atau Australia.

Tim peneliti harus mengecek ribuan dokumen transaksi unutk kemudian bisa mengumpulkan data yang akurat.

Dari data yang ada, sebagian besar investasi dicurahkan ke bidang pertambangan dan real estate.

Pertambangan mencakup 25 persen dari dana yang diinvetasikan dalam masa empat tahun.

Juga terlihat dana semakin banyak juga ditanamkan di sektor jasa seperti industri layanan kesehatan.

Sektor yang tidak mendapatkan perhatian adalah administrasi publik dan keamanan.

“Jadi gambarannya lebih bervariasi dari yang kita bayangkan sebelumnya.” kata peneliti Shiro Amstrong.

“Dan ini tidaklah mengejutkan, karena investasi China di negeri ini tampak mulai matang, jadi mirip dengan sumber dana lain yang sudah matang, seperti investasi Jepang, investasi Amerika Serikat sebelumnya.”

“Investasi itu mulai menyebar ke berbagai sektor, ke seluruh bidang perekonomian.”

Dr Armstrong mengatakan karenanya ini membuka peluang baru bagi bisnis di Australia.

“Jadi bila dulunya kita menambang banyak mineral dan kemudian mengirimkannya ke China, dan ini masih menjadi bagian penting dari hubungan ekonomi kita, sementara investasi mereka masuk sebagian besar masuk ke bidang turisme, layanan jasa.” kata Dr Amstrong.

Kebanyakan investasi China ditanamkan di New South Wales dan Victoria.

Hanya sekitar 10 persen masuk ke kawaan pedesaan, meski para peneliti melihat adanya peluang untuk tumbuh di masa depan.

Lihat laporan selengkapnya dalam bahasa Inggris di sini