ABC

Julie Bishop Optimistis Negosiasi Nuklir dengan Iran akan Tercapai

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop optimistis dengan pendekatan yang digunakan Iran dalam menegosiasikan kesepakatan pengekangan program nuklirnya pasca dirinya bertemu dengan Presiden Iran di Teheran. 

Menteri Julie  Bishop memberikan penilaian positif terhadap pendekatan Iran dalam proses negosiasi pengekangan program nuklirnya.

Seperti diketahui Bishop, dalam kunjungannya ke Iran untuk melakukan pembicaraan pejabat tinggi pertama antara Australia dan Iran dalam kurun waktu lebih dari satu dekade.  decade, telah bertemu dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani kemarin (18/4).

Menurutnyapertemuannya dengan Presiden Rouhani berlangsung lama dan sangat konstruktif, menurut Bishop Presiden Rouhani sangat optimistik kerangka kerja dalam perjanjian yang tercapai beberapa pekan lalu dapat dilanjutkan pembahasannya untuk mencapai perjanjian akhir yang rinci dan mendetail pada akhir Juni nanti.

Bishop mengatakan dia meyakini perjanjian yang menuai kritik dari Israel merupakan perjanjian kesepakatan yang seimbang.

Berdasarkan Persetujuan Kerangka Kesepakatan ini , Iran setuju untuk secara signifikan menekan jumlah fasilitas program pengayaan nuklir mereka menjadi hanya 6,104 dari 19.000 dan hanya akan mengoperasikan 5,060 fasilitasnya dibawah kesepakatan nuklir yang menyeluruh yang akan terbit nanti.
 
Sebagai imbalannya, Iran secara bertahap akan mulai menerima bantuan dari sanksi nuklir AS dan Uni Eropa karena telah menunjukkan kepatuhannya terhadap Perjanjian kelengkapan nuklir di masa depan, yang oleh Iran dan bersama dengan enam negara super power dunia lainnya akan sepakati kesimpulannya pada pada 30 Juni mendatang.
 
Kerangka Kesepakatan ini juga menuai kontroversi dari markas garis keras di Teheran.
 
Namun demikian Bishop mengatakan sikap optimistis Presiden Rouhani didorong oleh pandangannya bahwa kesepakatan ini dilandasi oleh niat baik Iran dan negara super power dan telah mengandung sejumlah klausul imbal balik yang pantas.